Pesan Menkes: ubah pola makan, konsumsi makanan sehat
26 Oktober 2017 13:20 WIB
Foto arsip - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek bernyanyi "Jingle Belkaga" bersama anak-anak saat pembukaan Pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) di Desa Jatisono, Gajah, Demak (7/10/2017). (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan masyarakat untuk mengubah pola makan dengan selalu mengonsumsi makanan sehat dan mengetahui apa yang dikonsumsinya.
Menkes Nila, di Jakarta, Kamis, menjelaskan perubahan gaya hidup dan peningkatan tren penyakit tidak menular menjadi bukti yang menunjukkan bahwa ada kekeliruan pada kebiasaan makan dan pengetahuan akan apa yang dikonsumsi masyarakat.
Dia menekankan peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap apa yang dikonsumsinya merupakan keharusan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Perubahan pola makan jadi makanan yang sehat itu solusi kunci untuk membuat SDM berkualitas," kata Nila.
Nila menjelaskan saat ini di Indonesia masih menangani permasalahan malnutrisi dan masalah kurang gizi kronis pada anak atau stunting. Namun di sisi lain kasus obesitas di Indonesia juga mulai meningkat berikut dengan banyak sisa makanan yang terbuang.
Isu pemahaman konsumsi makanan dan permasalahan nutrisi tersebut akan dibahas dalam Forum Pangan Asia Pasifik yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 30-31 Oktober mendatang.
Selain itu, Nila menyebutkan isu ketahanan pangan juga merupakan permasalahan yang diangkat untuk dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan se-Asia Pasifik dalam forum tersebut.
"Lihat populasi kita di dunia, suatu saat akan meningkat menjadi sembilan miliar dan semua perlu pangan. Permasalahan yang kita hadapi degradasi lingkungan, climate change yang mengganggu pangan, dan manusia yang banyak kebutuhannya suatu saat tanah akan berkurang dipakai untuk tempat tinggal. Ketahanan pangan patut kita pikirkan, dengan adanya climate change dan sebagainya kita harus berpikir antisipatif," kata Nila.
(Baca juga: Indonesia akan selenggarakan Forum Pangan Asia Pasifik)
Menkes Nila, di Jakarta, Kamis, menjelaskan perubahan gaya hidup dan peningkatan tren penyakit tidak menular menjadi bukti yang menunjukkan bahwa ada kekeliruan pada kebiasaan makan dan pengetahuan akan apa yang dikonsumsi masyarakat.
Dia menekankan peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap apa yang dikonsumsinya merupakan keharusan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Perubahan pola makan jadi makanan yang sehat itu solusi kunci untuk membuat SDM berkualitas," kata Nila.
Nila menjelaskan saat ini di Indonesia masih menangani permasalahan malnutrisi dan masalah kurang gizi kronis pada anak atau stunting. Namun di sisi lain kasus obesitas di Indonesia juga mulai meningkat berikut dengan banyak sisa makanan yang terbuang.
Isu pemahaman konsumsi makanan dan permasalahan nutrisi tersebut akan dibahas dalam Forum Pangan Asia Pasifik yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 30-31 Oktober mendatang.
Selain itu, Nila menyebutkan isu ketahanan pangan juga merupakan permasalahan yang diangkat untuk dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan se-Asia Pasifik dalam forum tersebut.
"Lihat populasi kita di dunia, suatu saat akan meningkat menjadi sembilan miliar dan semua perlu pangan. Permasalahan yang kita hadapi degradasi lingkungan, climate change yang mengganggu pangan, dan manusia yang banyak kebutuhannya suatu saat tanah akan berkurang dipakai untuk tempat tinggal. Ketahanan pangan patut kita pikirkan, dengan adanya climate change dan sebagainya kita harus berpikir antisipatif," kata Nila.
(Baca juga: Indonesia akan selenggarakan Forum Pangan Asia Pasifik)
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: