Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menaiki taksi daring dari Jalan KH Mas Mansyur di Karet sampai Harmoni di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Rabu pagi ini.
Ditemui di Harmoni, Budi mengaku menaiki taksi daring Go-Car dengan kendaraan Toyota Avanza nomor polisi B 1697 PYS. Dia mengaku memilih duduk di depan untuk bisa berbincang langsung dengan sopir taksi online ini.
Dia mengaku mendapatkan beberapa masukan dari sopir, salah satunya menyangkut aturan tarif batas bawah.
"Saya bilang sekarang ini taksi online masih murah 20 persen dari taksi resmi, kalau tidak diatur nanti akan ada monopoli," kata Budi.
Dia juga sempat membahas rencana kewajiban penempelan stiker di badan kendaraan.
"Kalau ditempel stiker, bapak tidak akan ditilang ketika ganjil dan genap," kata Budi menceritakan kembali obrolannya dengan sopir taksi online itu.
Budi menyebut taksi daring sebagai keniscayaan yang tidak bisa dihindari karena menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saat ini dia bisa melunasi leasing mobil lebih dari setahun dan bisa menyisihkan setiap hari untuk membelikan makanan favorit anaknya," kata Budi.
Dia mengimbau masyarakat untuk memberikan ruang baik kepada taksi daring maupun taksi resmi dan mewujudkan kesetaraan.
Budi mengaku membayar tarif Go-Car itu secara tunai Rp30.000 dari Karet ke Harmoni.
Naik taksi online, Menhub obrolkan ini dengan sopir
25 Oktober 2017 11:08 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: