Bens Leo ungkap satu kebiasaan unik Panbers
24 Oktober 2017 20:56 WIB
Benny Panjaitan Tutup Usia. Dino Panjaitan, anak pertama almarhum Benny Panjaitan menangis disamping jenazah ayahnya saat disemayamkan di Rumah Duka Darmais, Jakarta, Selasa (24/10/2017). Musisi Legendaris Indonesia yang menjadi vokalis group musik Panbers Benny Panjaitan meninggal karena sakit stroke yang dideritanya selama tujuh tahun. (ANTARA/Muhammad Iqbal) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat musik Bens Leo mengungkap satu hal menarik yang kerap dilakukan mendiang Benny Panjaitan dan rekannya di Panjaitan Bersaudara (Panbers), namun mungkin terlewatkan sebagian orang.
"Di tahun 1970-an, ada yang menarik, saat saya mengikuti tur konser mereka. Selalu ada, perjalanan menarik. Misalnya kalau pergi dengan pesawat, maka Panjaitan Bersaudara, itu berfoto di dekat pesawat," ujar dia kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa.
Kebiasaan ini mengisyaratkan seolah-olah Panbers memiliki pesawat sendiri layaknya musisi-musisi ternama di dalam dan luar negeri.
Tak hanya itu, menurut Bens cara ini bahkan merupakan upaya publikasi yang unik.
"Minimal charter flight, untuk menjangkau daerah-daerah tertentu, selalu foto di sana, menjadi dokumentasi. Jarang sekali ada band Indonesia yang memakai publikasi seperti itu," kata Bens.
Perkenalan Bens dengan Panbers bermula saat dirinya berniat menulis soal Panbers di era 1970-an. Saat itu, mendiang Toni Koeswoyo lah yang mempertemukan mereka.
Menyoal sosok mendiang Benny sebagai musisi, tak hanya lagu soal cinta yang pernah ia ciptakan, walau memang kebanyakan soal cinta.
"Kebanyakan tema cinta, tetapi ada lagu yang menjadi kebanggaan tanah air, adalah "Indonesia my Lovely Country. Itu adalah lagu, populer sekali. Dengan bahasa Inggris sederhana, tetapi mudah dicerna orang di negara manapun. Ini menarik, pernah menjadi hits di tangga lagu luar Indonesia," papar Bens.
"Di tahun 1970-an, ada yang menarik, saat saya mengikuti tur konser mereka. Selalu ada, perjalanan menarik. Misalnya kalau pergi dengan pesawat, maka Panjaitan Bersaudara, itu berfoto di dekat pesawat," ujar dia kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa.
Kebiasaan ini mengisyaratkan seolah-olah Panbers memiliki pesawat sendiri layaknya musisi-musisi ternama di dalam dan luar negeri.
Tak hanya itu, menurut Bens cara ini bahkan merupakan upaya publikasi yang unik.
"Minimal charter flight, untuk menjangkau daerah-daerah tertentu, selalu foto di sana, menjadi dokumentasi. Jarang sekali ada band Indonesia yang memakai publikasi seperti itu," kata Bens.
Perkenalan Bens dengan Panbers bermula saat dirinya berniat menulis soal Panbers di era 1970-an. Saat itu, mendiang Toni Koeswoyo lah yang mempertemukan mereka.
Menyoal sosok mendiang Benny sebagai musisi, tak hanya lagu soal cinta yang pernah ia ciptakan, walau memang kebanyakan soal cinta.
"Kebanyakan tema cinta, tetapi ada lagu yang menjadi kebanggaan tanah air, adalah "Indonesia my Lovely Country. Itu adalah lagu, populer sekali. Dengan bahasa Inggris sederhana, tetapi mudah dicerna orang di negara manapun. Ini menarik, pernah menjadi hits di tangga lagu luar Indonesia," papar Bens.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: