Densus 88 tangkap lima terduga teroris di Riau
24 Oktober 2017 19:12 WIB
Penggerebekan Di Jambi Anggota Densus 88 Anti Teror bersiaga usai melakukan penggerebekan di Kampung Bugis, Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi, Selasa (30/5/2017). Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe, mengatakan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dibantu Densus 88 Anti Teror Polda Jambi mengamankan seorang tersangka berinisial M di Kampung Bugis, Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi tersebut. Beberapa perangkat elektronik dan barang bukti penting lainnya milik tersangka diamankan dari lokasi kejadian. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan) ()
Pekanbaru (ANTARA News) - Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Republik Indonesia meringkus lima terduga teroris di Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Terakhir NK alias AA ditangkap pada pukul 14.30 WIB di Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Jadi totalnya lima," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya dia mengatakan ada empat terduga teroris yang ditangkap yakni pertama di Pandau, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar inisial WW dan AI.
Hasil penangkapan itu lalu dikembangkan dan densus meringkus satu orang lagi pukul 08.00 WIB dengan inisial YH di daerah Tangkerang, Pekanbaru.
Kemudian satu lagi ditangkap dengan inisial H di Perumahan Taman Griya, Kubang, Kabupaten Kampar.
"Saat ini sedang didalami. Kelimanya ini adalah bagian anggota Jamaah Anshar Daulah. Terduga pertama WW adalah Amir atau pimpinannya," ujarnya.
Dari hasil interogasi awal, terduga teroris menyampaikan bahwa mereka akan menyerang kantor polisi.
Diantaranya ke pos-pos polisi, kantor kepolisian sektor, kepolisian resor ataupun Polda Riau di Pekanbaru.
Sementara itu barang bukti yang disita yakni beberapa telepon seluler, buku tabungan, dan buku-buku ajaran agama.
Dari penggeledahan di rumah salah satu dari kelima terduga teroris ditemukan beberapa senjata seperti samurai dan panah beserta busurnya.
Guntur menambahkan bahwa kelima terduga teroris merupakan bagian dari jaringan teroris di Jambi. Mereka belajar merakit dan membuat bom di Jambi.
"Saat ini masih diinterogasi di polda dan selanjutnya akan dibawa ke Jakarta. Lamanya pengintaian sudah sekitar enam bulan," ucapnya.
"Terakhir NK alias AA ditangkap pada pukul 14.30 WIB di Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Jadi totalnya lima," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya dia mengatakan ada empat terduga teroris yang ditangkap yakni pertama di Pandau, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar inisial WW dan AI.
Hasil penangkapan itu lalu dikembangkan dan densus meringkus satu orang lagi pukul 08.00 WIB dengan inisial YH di daerah Tangkerang, Pekanbaru.
Kemudian satu lagi ditangkap dengan inisial H di Perumahan Taman Griya, Kubang, Kabupaten Kampar.
"Saat ini sedang didalami. Kelimanya ini adalah bagian anggota Jamaah Anshar Daulah. Terduga pertama WW adalah Amir atau pimpinannya," ujarnya.
Dari hasil interogasi awal, terduga teroris menyampaikan bahwa mereka akan menyerang kantor polisi.
Diantaranya ke pos-pos polisi, kantor kepolisian sektor, kepolisian resor ataupun Polda Riau di Pekanbaru.
Sementara itu barang bukti yang disita yakni beberapa telepon seluler, buku tabungan, dan buku-buku ajaran agama.
Dari penggeledahan di rumah salah satu dari kelima terduga teroris ditemukan beberapa senjata seperti samurai dan panah beserta busurnya.
Guntur menambahkan bahwa kelima terduga teroris merupakan bagian dari jaringan teroris di Jambi. Mereka belajar merakit dan membuat bom di Jambi.
"Saat ini masih diinterogasi di polda dan selanjutnya akan dibawa ke Jakarta. Lamanya pengintaian sudah sekitar enam bulan," ucapnya.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: