Beijing (ANTARA News) - Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis China yang berlangsung sejak 18 Oktober ditutup Selasa siang dengan menghasilkan susunan anggota baru Komite Sentral ke-19 partai dan anggota baru Komisi Sentral Pengawasan Disiplin partai (CCDI) ke-19 partai.

Antara dari Beijing, Selasa siang, melaporkan bahwa sesi penutupan kongres yang berlangsung di aula utama Wisma Agung Rakyat Kota Beijing itu juga menghasilkan resolusi tentang laporan Komite Sentral ke-18 PKC, hasil revisi konstitusi PKC dan laporan kerja CCDI ke-18.

Para anggota Komite Sentral ke-19 PKC hasil kongres yang diikuti 2.280 anggota delegasi yang mewakili lebih dari 89 juta anggota dan 4,5 juta organ partai dari seluruh China ini akan memilih sekretaris jenderal baru partai berkuasa di negeri ini.

Sejumlah warga China dan jurnalis asing yang meliput perhelatan akbar lima tahunan PKC ini optimistis Xi Jinping akan terpilih kembali sebagai sekreatis jenderal partai yang membukakan jalan baginya untuk tetap menjadi presiden China hingga 2022.

Philip Zhou, warga Beijing yang bekerja pada Peoples Daily, misalnya, mengaku optimistis Xi Jinping yang menggerakkan satu periode kepemimpinannya dengan pencapaian yang baik akan terpilih kembali untuk periode kedua.

Kemudian, Torn Chanritheara, jurnalis portal berita ThmeyThmey Kamboja, juga menyampaikan pandangan yang sama.

"Tak Ada kejutan besar. Melihat sejarah presiden-presiden China sebelum Xi Jinping yang berkuasa dua periode, kemungkinan besar beliau akan dipilih kembali sebagai sekjen PKC besok," kata Torn.

Teka-teki siapa Sekjen PKC hasil kongres Nasional ke-19 ini akan terjawab Rabu setelah para anggota Komite Sentral partai yang baru melakukan pemilihan.

Kongres yang diliput lebih dari 700 wartawan China, Hong Kong, Macau dan Taiwan serta 1.818 wartawan asing dari 134 negara itu membuka jalan rakyat China untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi bangsa dan negara maju, besar, dan modern pada 2050.