Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik 20,47 poin seiring dengan harapan positif investor terhadap kinerja emiten periode kuartal ketiga tahun ini.

IHSG BEI ditutup menguat 20,47 poin atau 0,34 persen menjadi 5.950,02. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,37 poin (0,37 persen) menjadi 987,90.

"Kondisi perekonomian yang cukup stabil serta data kinerja emiten kuartal ketiga yang telah dirilis menunjukkan hasil cukup baik menjadi salah satu penopang kenaikan IHSG," kata Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa di tengah kondisi yang stabil, investor asing juga mulai melakukan akumulasi beli setelah dalam beberapa hari terakhir ini cenderung melakukan aksi lepas saham. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Senin, 23/10), investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp420,73 miliar.

Ia mengatakan bahwa jika dalam perjalanannya IHSG mengalami koreksi, maka situasi itu dapat dijadikan momentum bagi investor untuk tetap mengakumulasikan pembelian dengan orientasi jangka menengah-panjang, mengingat kondisi ekonomi nasional yang kondusif.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG bergerak terkonsolidasi dengan kecenderungan menguat menguji harga tertinggi. Namun, tren penguatan dapat tertahan seiring sejumlah indikator menunjukan area "bearish" (pelemahan).

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.933-5.965 poin dengan kecenderungan melemah," katanya.

Transaksi hari ini tercatat mencapai frekuensi 364.137 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,293 miliar lembar saham senilai Rp6,447 triliun. Sebanyak 156 saham naik, 183 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.