Paus Fransiskus serukan dialog konstruktif di Kenya
23 Oktober 2017 10:07 WIB
Pemimpin oposisi Kenya Raila Odinga, calon presiden dari koalisi National Super Alliance (NASA) menyapa pendukungnya dalam sebuah reli di Kawangware pinggiran kota Nairobi, Kenya, Minggu (24/9/2017). (REUTERS/Thomas Mukoya)
Vatican City (ANTARA News) - Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus, Minggu (22/10), menyerukan dialog konstruktif di Kenya dan ia mengatakan terus memantau dengan saksama situasi di negara tersebut terkait sengketa pemilu.
"Saya memantau dengan saksama beberapa hari terakhir situasi di Kenya, yang saya kunjungi pada 2015," ujar Paus kepada para jemaat dan wisatawan yang menghadiri ibadah, sebagaimana diwartakan AFP.
Beberapa waktu lalu, Mahkamah Agung Kenya mengambil keputusan mengejutkan dengan menganulir kemenangan Presiden Uhuru Kenyatta dalam pemilu atas pesaingnya Raila Odinga dengan dalih adanya penyimpangan saat penghitungan suara.
Keputusan tersebut memicu krisis politik terparah di Kenya sejak konflik pascapemilu pada 2007 dan 2008 yang menewaskan 1.100 orang.
Rakyat Kenya akan kembali memberikan suara mereka dalam pemungutan suara pada 26 Oktober, tetapi Odinga mengatakan ia tidak akan berpartisipasi.
Pada Jumat pekan lalu, Kenyatta dan Odinga menyerukan pemilu damai sementara saling menyindir dalam peringatan Hari Pahlawan Kenya. (ab/)
"Saya memantau dengan saksama beberapa hari terakhir situasi di Kenya, yang saya kunjungi pada 2015," ujar Paus kepada para jemaat dan wisatawan yang menghadiri ibadah, sebagaimana diwartakan AFP.
Beberapa waktu lalu, Mahkamah Agung Kenya mengambil keputusan mengejutkan dengan menganulir kemenangan Presiden Uhuru Kenyatta dalam pemilu atas pesaingnya Raila Odinga dengan dalih adanya penyimpangan saat penghitungan suara.
Keputusan tersebut memicu krisis politik terparah di Kenya sejak konflik pascapemilu pada 2007 dan 2008 yang menewaskan 1.100 orang.
Rakyat Kenya akan kembali memberikan suara mereka dalam pemungutan suara pada 26 Oktober, tetapi Odinga mengatakan ia tidak akan berpartisipasi.
Pada Jumat pekan lalu, Kenyatta dan Odinga menyerukan pemilu damai sementara saling menyindir dalam peringatan Hari Pahlawan Kenya. (ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: