Mojokerto (ANTARA News) - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan mesin Electronic Data Capture (EDC) "offline" akan mempermudah pelayanan pencairan program keluarga harapan terutama untuk daerah tertinggal dan wilayah perbatasan.

"Ini merupakan inovasi terbaru dari Himbara (Himpunan Bank Negara) yang digagas oleh BNI terutama untuk melayani daerah blank spot area supaya tetap bisa dilayani dengan EDC offline," katanya saat peluncuran "EDC Offline" di Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Minggu.

Ia mengemukakan, dengan alat ini akan ada interkonektivitas dari empat bank koordinasi Himbara tersebut.

"Ini inovasi terbaru Himbara karena secara topografi banyak daerah di Indonesia yang tertinggal dan juga daerah perbatasan," katanya.

Ia mengatakan, saat ini jumlah bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) mencapai enam juta dan tahun depan akan meningkat menjadi 10 juta.

"Sesuai dengan arahan Pak Presiden, akan dilakukan penambahan sebanyak empat juta kartu dan saat ini tinggal personifikasinya supaya pada Desember mendatang bisa didistribusikan ke seluruh Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, khusus untuk Provinsi Jawa Timur sendiri akan mendapatkan penambahan jumlah penerima PKH sebanyak 528 ribu.

"Dari jumlah empat juta tersebut, yang masuk perluasan di Jawa Timur sebanyak 528 ribu," katanya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga sempat menyaksikan proses pengambilan uang oleh penerima program keluarga harapan melalui mesin anjungan tunai Mandiri.

Dengan adanya bantuan nontunai ini, kata dia, diharapkan tidak ada lagi informasi pungutan liar, yang dilakukan oleh oknum tertentu.