Jakarta (ANTARA News) -Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mendorong Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk guru-guru mengaji dianggarkan pada APBD 2018.

"Jadi itu salah satu yang kami kaji sebagai bagian daripada perluasan manfaat dari KJP yang kita kenal sebagai Program KJP Plus. Jadi itu yang kami hadirkan karena kompetensi guru, kesejahteraan guru itu berbanding lurus dengan prestasi daripada siswa," kata dia, di Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu.

Jadi kalau guru sejahtera, maka guru tidak memikirkan hanya "gaji sajuta" alias sabar, jujur dan tabah, tapi juga kompensasinya dipikirkan, kesejahteraannya diperhatikan, katanya.

"Mudah-mudahan ke depan murid-muridnya juga bisa mendapatkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas," kata Uno.

Selain itu, marbot mesjid juga akan adalah suatu program yang sudah berjalan sebelumnya, dan akan diperluas, bukan hanya marbot mesjid, tapi juga mereka yang memandikan jenazah, katanya.

"Termasuk yang juga tidak banyak terlihat kegiatan-kegiatannya, seperti penggali kubur dan lain sebagainya. Jadi itu kami akan dorong," kata dia.