Karangasem, Bali (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat total gempa vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, sejak level waspada hingga level IV Awas saat ini sudah mencapai 25 ribu kali.

"Ini jumlah gempa yang sangat besar dibandingkan gunung berapi mana pun," kata Kepala PVMBG Kasbani di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Sabtu.

Menurut dia, biasanya dengan jumlah gempa vulkanik yang tinggi tersebut, gunung berapi sudah meletus.

Namun tidak demikian dengan Gunung Agung sehingga gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu termasuk gunung yang spesial.

"Ini spesial dan sangat luar biasa karena sudah didorong sekian kali tetapi masih sangat kuat," ucapnya.

Kasbani menambahkan dengan tingginya jumlah kegempaan tersebut mengindikasikan aktivitas rekahan di bawah gunung semakin intensif terjadi.

Sementara itu PVMBG juga menghitung estimasi volume lava yang diperkirakan akan dimuntahkan Gunung Agung mencapai sekitar 18 juta meter kubik jika gunung berapi itu erupsi.

Kasbani mengatakan estimasi tersebut diukur berdasarkan kekuatan gempa terbesar yang sempat dirasakan saat status awas atau pada masa kritis yang terjadi pada minggu terakhir September 2017.

Selama masa awas itu, gempa tektonik yang sempat terasa akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung berkekuatan 4,2 skala Richter dan 4,3 skala Richter.

Estimasi 18 juta meter kubik tersebut, kata dia, belum termasuk batuan yang akan dikeluarkan gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu apabila terjadi erupsi.