New York (ANTARA News) - Chevron pada Jumat (20/10) mengatakan mereka menangguhkan "sementara" operasi di Kurdistan Irak, wilayah kaya minyak di pusat konflik antara Baghdad dengan pasukan Kurdi.

"Kami terus mengamati situasi di Wilayah Kurdistan Irak," kata juru bicara raksasa perusahaan minyak Amerika Serikat itu dalam sebuah surel.

"Kami masih terus melakukan kontak," katanya. "Kami menantikan kelanjutan operasi kami segera setelah situasinya memungkinkan."

Pasukan Irak merebut kembali sejumlah ladang minyak utama di sekitar Kirkuk pekan ini, yang diambil Kurdi pada 2014 saat kekacauan dari pembantaian ISIS di sana.

Baghdad meminta perusahaan Inggris BP untuk "segera membuat rencana untuk mengembangkan ladang minyak Kirkuk," demikian AFP.