Austin (ANTARA News) - Pebalap McLaren Fernando Alonso, yang tampil gemilang di Indianapolis 500 tahun ini, dapat memasuki balapan sportscar Daytona 24 Hours pada Januari menjelang upaya terkininya untuk memenangi Le Mans.

Juara dunia Formula 1 sebanyak dua kali itu, yang sekarang telah dikonfirmasi akan bertahan di McLaren, mengatakan kepada para pewarta di Grand Prix AS bahwa ajang Daytona masuk dalam pertimbangannya.

"Prioritas pertama adalah untuk mengurus kesepakatan F1 dan sekarang hal itu telah selesai, saya akan melihat opsi-opsi lain," tuturnya saat ditanyai khusus mengenai Daytona.

"Untuk Indy 500 akan menjadi pengalaman yang indah, saya merasa sangat kompetitif namun itu merupakan tantangan besar yang saya ambil dari nol, dari tanpa ujian, bukan balapan serupa sebelumnya."

"Jika saya ingin melakukan persiapan untuk Le Mans, mungkin ada peluang-peluang lain untuk mempersiapkan Le Mans sedikit lebih baik daripada yang saya lakukan pada Indy 500."

Direktur eksekutif McLaren Zak Brown mengatakan kesepakatan multi tahun Alonso membuat dirinya dapat membalap di ajang-ajang lain sepanjang tidak mengganggu aktivitasnya di tim Formula 1.

Alonso melewatkan Grand Prix Monaco untuk dapat membalap di Indianapolis tahun ini, namun hal itu diizinkan sepenuhnya oleh tim dan Honda karena buruknya penampilan mereka di kejuaraan Formula 1.

McLaren diharapkan untuk lebih kompetitif musim depan dengan keputusan mereka untuk berganti pemasok mesin ke Renault, namun Le Mans masih akan menjadi suatu kemungkinan karena ajang ketahanan klasik itu tidak berbenturan dengan grand prix manapun.

"Jika Fernando ingin pergi ke Daytona dan kami memiliki kursi yang tersedia, kami akan dengan senang hati mencantumkan namanya," kata Brown, yang tim United Autosportsnya memiliki daftar masuk untuk balapan itu.

"Kami mulai bergurau mengenai hal itu, dan kita telah melihat ke mana gurauan-gurauan itu membawa kami," tambah pria AS itu.

Alonso pertama kali mendiskusikan mengenai Indy 500 dengan Brown setelah bergurau mengenai hal itu sebelum balapan pembuka musim Formula 1 di Australia pada Maret.

"Zak menanyakan kepada saya (mengenai) ambisi-ambisi dan rencana-rencana saya untuk masa yang akan datang. Maka saya menyebut Triple Crown. Untuk menjadi pebalap terbaik di dunia," kata Alonso mengenang bagaimana ia rencana tentang balapan Indy ini dimulai pada April.

"Saya harus memenangi delapan kejuaraan dunia, dan memiliki satu gelar lebih banyak dibanding Michael Schumacher, atau memenangi seri-seri yang berbeda."

"The Triple Crown" -- yang kerap dimaksudkan sebagai Kejuaraan F1, Le Mans, dan Indy 500 atau GP Monaco dan dua balapan serupa -- hanya pernah diraih oleh pebalap Britania Graham Hill.

Alonso pernah memenangi Monaco dan kejuaraan dunia dan memimpin di Indianapolis sebelum mesin mobil Hondanya bermasalah. Pebalap Spanyol itu mengatakan dirinya belum berbicara dengan tim manapun mengenai bangku untuk balapan di Le Mans.

"Jika ada peluang yang datang, saya akan berusaha memanfaatkannya," ucapnya.

"Jika ada sesuatu yang masuk akal, sebagaimana yang kami lakukan dengan Indy 500, kami akan berusaha melakukannya."