Mandalika, NTB (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menitipkan empat hal sebagai pesan bagi pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Saya titip, pertama untuk Pak gubernur dan bupati dan dibantu dari Pangdam, Danrem untuk menghijaukan kawasan di sana, ditanami biar hijau, biar tambah cantik kawasan ini. Kawasan-kawasan yang kurang vegetasi ditanami," kata Presiden saat meresmikian Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Presiden juga meminta agar pengelola KEK Mandalika yaitu Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bertanggungjawab untuk mengajak seluruh pihak menghijaukan kawasan yang memang masih sedikit ditanami pohon itu.
"Mau minta tanaman berapa ratus ribu, berapa juta saya kirim, tapi kalau nanam diurus, jangan ditinggal, dipelihara diawasi. Kita sering sebut tanam 1 juta, 1 miliar pohon yang hidup hanya 3 ekor. Model-model seperti itu harus kita tinggal. Tanam tidak usah banyak-banyak, tanam 3.000 atau 5.000 tapi hidup semuanya tidak usah bombastis. Saya hapal karena orang lapangan, jangan dibohongi," tegas Presiden.
Pesan kedua adalah agar pengelola menyiapkan pasar cenderamata bagi masyarkat sekitar.
"Jangan biarkan masyarakat membuat sendiri, sehingga tidak tertata dan kumuh, biar masyarakat menikmati kawasan ini tapi tata yang baik," tambah Presiden.
Pesan ketiga, agar pengelola menampilkan bangunan yang sesuai dengan karakter arsitektur Nusa Tenggara Barat.
"Harus ada diferensiasinya, pembedanya dengan Bali dan kawasan wisata yang lain. Di sini punya kekuatan arsitektur yang baik, seperti rumah-rumah suku Sasak dan yang lain. Kekuatan karakter harus dimunculkan jangan malah yang banyak rumah model spanyol, kita bukan orang Spanyol," ungkap Presiden.
Bangunan-bangunan itu juga harus dilengkapi dengan toilet berstandar internasional.
"Mumpung ini baru pada titik 0, kita mulai sehingga terkonsep dengan baik, terencana dengan baik dan kita ingin agar ini jadi kawasan besar yang akan memberikan dampak ke Nusa Tenggara Barat," tambah Presiden.
Pesan keempat adalah bagi para investor agar ada aturan main atau yang jelas.
"Kapan mulai bangun, jangan hanya tanda tangan saja, cabut kalau tidak mulai konstruksi dalam 6 bulan cabut karena yang mengantri di Mandalika banyak sekarang ini," ungkap Presiden.
Presiden juga mengaku menawarkan Mandalika kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
"Kemarin saya ketemu Sheikh Tamim al Thani, saya tunjukkan gambar di sini. Sheikh Thani kagum betul dengan keindahan di Mandalika ini, langsung beliau sampaikan Presiden Jokowi sudahlah saya ambil semuanya, saya katakan Nanti dulu saya tahan harga dong, biar Sheikh Tamim kirim tim baru kita bicara, jangan maunya diambil semuanya," cerita Presiden.
Ia pun menegaskan agar jangan sampai dibiarkan ada investor yang membiarkan tanah menganggur selama 6 bulan.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang dan sejumlah pejabat lainnya.
Empat pesan Presiden untuk pengelola Mandalika
20 Oktober 2017 12:32 WIB
Presiden Joko Widodo. (ANTARA /Wahyu Putro A )
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: