Jakarta (ANTARA News) - Era digital, yang antara lain ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan gadget, membawa dampak cukup besar bagi tumbuh kembang anak, tidak hanya dampak positif tapi juga dampak negatif.
Menurut Pakar psikologi yang banyak menganalisis anak dan remaja, Sani B Hermawan, hadirnya gadget menyebabkan komunikasi dengan anak semakin susah. Prestasi anak bisa menurun karena konsentrasinya terganggu. Sementara secara fisik akan muncul masalah kesehatan dan gangguan pada mata. Kondisi tersebut perlu diatasi.
"Caranya dengan membuat "deal bersama" antara anak dan orang tua. Proses itu dilakukan dengan menyenangkan dan dua arah," ujar Sani dalam acara launching Optik Tunggal Next Generation dan talkshow tentng Pediatric Vision di Jakarta, Kamis.
"Deal bersama" itu mencakup soal durasi pemakain gadget yang tidak lebih dari tiga jam per hari dengan istirahat 30 menit per 1 jam, kecuali untuk tujuan sekolah.
"Anak diajak memahami dampak negatif yang merugikan dirinya apabila tidak dibatasi," kata Sani.
Selain itu, pastikan anak menggunakan gadget dengan posisi yang tepat, pencahayaan cukup dan tidak terlalu dekat sehinga tidak merusak mata. Untuk menjaga kesehatan, anak juga dianjurkan tetap bergerak, minum dan makan.
Sani juga berbagi tips pencegahan agar anak tidak terpapar dampak negatif gadget, yakni sebagai berikut:
1. Orang tua sebagai pendamping dan block situs negatif
2. Letakkan komputer di ruang umum
3. Tentukan waktu online bersama dan ada pembatasan
4. Perhatikan tingkah laku tak wajar dan konsultasikan
5. Tekankan pentingnya bersosialisasi kehidupn nyata
6. Sosialisasikan cara memakai gadget dengan tepat
7. Pemeriksaan mata secara rutin.
Cara atasi kecanduan gadget pada anak
19 Oktober 2017 18:04 WIB
Ilustrasi anak bermain gadget (ANTARA News/publicdomainpictures.net)
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: