Purwokerto (ANTARA News) - Dua orang dilaporkan tersambar kereta api di lokasi berbeda, yakni di Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, kejadian pertama terjadi di di Km 371+2, petak jalan antara Stasiun Kawunganten dan Stasiun Jeruklegi, Cilacap, pukul 13.30 WIB," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis.

Saat itu, kata dia, masinis KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabayagubeng melihat ada seorang pria berjalan searah dengan kereta api yang datang dari arah barat.

Oleh karena itu masinis segera memberikan Semboyan 35 dengan membunyikan terompet lokomotif.

Akan tetapi pria itu tidak menghiraukan suara terompet lokomotif dan tetap berjalan hingga akhirnya tersambar KA Argowilis.

"Masinis KA Argo Wilis segera melaporkan kejadian itu ke pusat pengendali melalui radio lokomotif yang diteruskan ke petugas Stasiun Jeruklegi," kata Ixfan.

Ia mengatakan laporan itu segera ditindaklanjuti oleh petugas sekuriti Stasiun Jeruklegi dan Kepolisian Sektor Jeruklegi dengan mendatangi lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi kejadian, kata dia, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya dievakuasi ke Desa Sidaurip, Kecamatan Kawunganten.

"Korban yang tidak diketahui identitasnya itu diduga mengalami gangguan jiwa," katanya.

Sementara di Kabupaten Banyumas, kata dia, KA 2727 yang membawa semen tujuan Cirebon menyambar seorang pria di dekat jalur hilir Km 348+8/9, petak jalan Purwokerto-Karanggandul, pada pukul 13.55 WIB.

Ia mengatakan masinis KA 2727 yang melihat korban sedang berjalan di dekat jalur hilir segera memberikan Semboyan 35 namun tidak dihiraukan hingga akhirnya korban tersambar kereta api itu.

Menurut dia, kejadian itu segera dilaporkan oleh masinis ke pusat pengendali melalui radio lokomotif yang ditindaklanjuti dengan pengecekan lokasi kejadian oleh petugas dari Stasiun Purwokerto.

"Saat ditemukan, korban atas nama Pak Yoto (60), warga Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, masih dalam keadaan hidup karena hanya mengalami luka di kepala. Korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Purwokerto untuk mendapatkan pertolongan," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas, korban yang sedang berjalan di jalur hulu melihat ada kereta api yang datang dari arah utara sehingga segera bergeser ke jalur hilir.

Akan tetapi ternyata dari arah Purwokerto datang KA 2727 yang melintas dari jalur hilir dan korban tidak mendengar suara terompet lokomotif kereta api itu hingga akhirnya tersambar.

Terkait dengan hal itu, Ixfan mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar jalur rel terutama yang sudah jalur ganda karena frekuensi kereta api yang melintas cukup tinggi.