Lisabon (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Portugal Constanca Urbano de Sousa mengundurkan diri, Rabu, terkait kebakaran hutan yang telah menewaskan lebih dari seratus orang dalam empat bulan terakhir ini.

Namun, pengunduran diri itu tidak terlalu membuat pihak oposisi tenang. Oposisi juga telah mendesak agar Perdana Menteri Antonio Costa turun dari kursi jabatannya.

Kobaran api telah melalap wilayah utara dan tengah Portugal sejak Minggu setelah musim panas yang melanda negara itu, dalam hampir 90 tahun terakhir ini, menewaskan setidaknya 41 orang serta membuat dinas pemadam kebakaran serta lembaga-lembaga penyelamat kewalahan.

Pada Juni, kebakaran hutan menjatuhkan 64 korban jiwa.

Pemerintah Portugal, yang sebenarnya sedang menikmati penerimaan tinggi atas perekonomian yang meningkat, sedang menghadapi pemungutan suara pekan depan soal ketidakpercayaan masyarakat terkait lambatnya tanggapan terhadap kebakaran serta kegagalan pemerintah dalam mencegah jatuhnya korban jiwa.

Kendati mosi tidak percaya itu kemungkinan akan tidak akan berhasil disahkan, posisi pemerintahan Sosialis itu telah melemah di mata publik karena kebakaran tersebut. Menurut sejumlah pengulas, perombakan kabinet mungkin saja terjadi.

PM Costa, yang mengatakan ia memiliki kepercayaan terhadap pemerintahannya, telah menerima pengunduran diri Menteri de Sousa.

Kementerian yang dipimpin de Sousa bertanggung jawab dalam hal pemadaman kebakaran, kepolisian serta pelayanan perlindungan bagi masyarakat sipil.

"Walaupun tragedi ini disebabkan banyak faktor, saya tidak lagi memiliki kemampuan politik dan pribadi untuk meneruskan jabatan saya," kata de Sousa dalam pernyataan pengunduran dirinya.

PM Costa dijadwalkan melakukan pertemuan pada Rabu dengan Presiden Marcelo Rebelo de Sousa, yang juga dikecam karena penanganan terhadap kebakaran hutan.

Kebakaran tahun ini telah menghanguskan 520.000 hektar hutan, yaitu 52 kali lebih luas dari Lisabon serta mewakili hampir 60 persen keseluruhan wilayah yang terbakar di seluruh Uni Eropa pada 2017, menurut data Uni Eropa, Rabu.

Wilayah daratan Portugal merupakan 2,1 persen dari seluruh daratan Eropa, demikian Reuters.

(Uu.T008)