Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan masih menunggu Rapat Paripurna Istimewa yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

"Etika di dalam pemerintahan, kami sebagai eksekutif yang baru menjabat, harus bicara di depan DPRD. Kami hormati perwakilan rakyat dan kami ingin sampaikan semua rencana kami di hadapan para wakil rakyat," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut dia, sebelum mulai mengambil langkah-langkah untuk menjalankan seluruh program yang telah disusun, terlebih dahulu pihaknya ingin menjabarkan rencana program pembangunan Kota Jakarta kepada DPRD DKI Jakarta.

Dia mengatakan apabila Rapat Paripurna Istimewa itu sudah dilaksanakan, baru setelah itu pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis untuk merealisasikan seluruh rencana program.

"Sekarang ada satu agenda yang harus dituntaskan terlebih dahulu, yaitu rapat paripurna istimewa. Sesudah rapat itu dilakukan, baru kami mulai ambil langkah. Untuk saat ini, kami masih menunggu rapat itu," ujar Anies.

Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi sejumlah permasalahan, diantaranya penanganan sampah, banjir, penetapan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 serta terkait proyek reklamasi.

Dia pun meminta agar DPRD DKI Jakarta segera menggelar rapat paripurna istimewa. Dengan begitu, seluruh rencana program pembangunan dapat direalisasikan satu per satu.

"Pokoknya kita tuntaskan dulu dengan DPRD. Setelah itu, baru kita bisa melangkah besama-sama kedepannya. Kami bertugas bukan hanya untuk waktu satu atau dua hari saja," ungkap Anies.