Jakarta (ANTARA News) - Industri keramik dan kaca menjadi prioritas selanjutnya untuk bisa menikmati penurunan harga gas industri, demikian disampaikan Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam.




"Tiga sudah dapat, itu industri baja, industri pupuk dan industri petrokimia. Ada delapan perusahaan yang sudah memanfaatkan penurunan harga gas industri," kata Khayam di Jakarta, Selasa.




Diketahui, Kementerian Perindustrian mengajukan sepuluh sektor industri ditambah industri yang ada di dalam kawasan industri untuk mendapat penurunan harga gas guna mendongkrak daya saing industri




Setelah tiga industri di atas, lanjut Khayam, dua industri yakni industri keramik dan industri kaca akan diajukan untuk penurunan harga gas selanjutnya.




Namun, Khayam menyampaikan bahwa hal tersebut akan dilakukan setelah ada kejelasan terkait penurunan harga gas untuk 78 perusahaan yang bergerak disektor industri pupuk, petrokimia dan baja.




"Kami fokus dulu untuk 78 perusahaan ini. Dua industri selanjutnya akan diajukan kembali setelah yang 78 ini ada kejelasan," ungkap Khayam.




Adapun 10 sektor industri yang diajukan Kemenperin untuk mendapatkan penurunan harga gas yakni industri pupuk, industri petrokimia, industri baja, industri keramik, industri kaca, industri pulp dan kertas, industri makanan dan minuman, industri tekstil dan alas kaki, industri ban dan sarung tangan karet dan industri oleokimia.