Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa ditutup turun tipis sebesar 2,37 poin di tengah penantian investor terhadap kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia.

IHSG BEI ditutup melemah 2,37 poin atau 0,04 persen menjadi 5.947,33 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,22 poin (0,02 persen) menjadi 991,64 poin.

"IHSG bergerak stabil menjelang Rapat Dewan Gubernur Oktober 2017 Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2017," kata analis Indosurya Sekuritas, William S Wijaya, di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan investor menanti kebijakan Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate) di tengah perkiraan inflasi 2017 yang rendah serta prakiraan inflasi 2018 dan 2019 yang juga diekspektasikan stabil.

Ia mengatakan bahwa dengan perkiraan inflasi yang stabil serta terbukanya potensi pertumbuhan ekonomi nasional maka ruang gerak bagi IHSG untuk kembali menguat dapat terbuka ke depannya.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham turut menahan laju IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Selasa, 17/10), investor asing kembali mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" di pasar reguler sebesar Rp915,04 miliar.

Ia menambahkan bahwa pelemahan IHSG dipimpin saham-saham sektor aneka industri. Sedangkan saham-saham sektor pertambangan menguat sehingga menahan tekanan IHSG lebih dalam.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG masih dibayangi tekanan, diproyeksikan akan bergerak di rentang 5.907-5.961 pada hari selanjutnya (Rabu, 18/10). Saham-saham yang masih dapat dicermati dianntaranya Summarecon Agung Tbk (SMRA), Semen Baturaja Tbk (SMBR), Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 319.058 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,649 miliar lembar saham senilai Rp7,663 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 183 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 80,56 poin (0,38 persen) ke 21.336,12, indeks Hang Seng menguat 4,69 poin (0,02 persen) ke 28.697,49, dan Straits Times menguat 5,97 poin (0,18 persen) ke posisi 3.329,03.