Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun minta pimpinan baru Badan Pengusahaan (BP) Batam harus lebih komunikatif dan koordinatif dalam meningkatkan investasi.

"Ke depan komunikasi harus semakin baik. Koordinasi dan komunikasi yang baik akan mendorong investasi di Batam semakin meningkat," katanya di Jakarta, Selasa.

Ia juga mengingatkan pimpinan baru BP Batam dapat menjaga iklim investasi yang kondusif.

"Jangan ada kegaduhan yang membuat dunia usaha ikut gaduh," katanya.

Nurdin pada Senin malam (16/10) menghadiri pertemuan terbatas di Ruang Mahakam, Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, yang menetapkan Kepala BP Batam diemban Lukita Dinarsyah Tuwo.

Posisi wakil kepala BP Batam sudah tidak ada lagi. Kemudian, Deputi Bidang Administrasi Umum BP Batam adalah Purwiyanto, Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan diemban Yusmar Anggadinata, dan Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha dijabat Dwi Eko Winaryo.

Selain itu, Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya diamanahkan kepada Mayjen TNI Eko Budi Supriyanto dan Deputi Bidang Pelayanan Umum dijabat Bambang Purwanto.

"Pergantian pimpinan BP Batam diharapkan semakin menggairahkan perekonomian Kepulauan Riau. Pertumbuhan ekonomi yang melambat diharapkan berakhir. Semua pemangku kepentingan sebaiknya kerja bersama untuk memajukan daerah," katanya.

Rapat terbatas semalam langsung dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution itu, menurut Nurdin, apa yang menjadi keinginan daerah diakomodir.

Seluruh pimpinan BP Batam akan melakukan rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Batam, dan pengusaha oada Rabu (25/10).

"Saya hanya menekankan pentingnya semua pihak secara bersama-sama berkomitmen memajukan daerah karena seperti pesan Presiden Joko Widodo, investasi menjadi salah satu pendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Apalagi, sejumlah negara yang berinvestasi di Kepri terus berkomitmen meningkatkan investasi, demikian Nurdin Basirun.