Medan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengkritik mengenai kerusakan sejumlah jalan yang rusak dan berlubang di Kota Medan karena memiliki perhatian yang cukup tinggi terhadap daerah tersebut, kata seorang pengamat.

"Kritik membangun dilakukan Kepala Negara itu juga karena sayangnya dengan Kota Medan, Ibu kota Provinsi Sumatera Utara," kata pengamat politik dan pembangunan dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Dr Arifin Saleh Siregar, di Medan, Senin.

Kritikan terhadap daerah itu, menurut dia, agar Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tidak berdiam diri melihat kerusakan jalan yang cukup parah dan bisa membahayakan keselamatan pengendara dan masyarakat.

"Presiden Joko Widodo juga benar-benar penuh perhatian mengenai kerusakan jalan dan perkembangan pembangunan di Kota Medan berpenduduk 2,3 juta jiwa itu," ujar Arifin.

Ia menyebutkan kritikan yang dilakukan orang pertama di republik ini juga bertujuan agar Wali kota Medan selalu mengawasi kerusakan jalan dan melakukan perbaikan.

Seluruh jalan yang kelihatan rusak di Kota Medan agar tidak dibiarkan hingga parah, sehingga tidak bisa dilalui masyarakat maupun pengguna jasa jalan tersebut, katanya.

"Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dapat memerintahkan kepala dinas dan instansi terkait lainnya agar tetap mengontrol jalan-jalan yang rusak," ucapnya.

Arifin menambahkan Presiden Jokowi yang memerintahkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin secepatnya memperbaiki insfrastruktur yang mengalami kerusakan dapat dijadikan penyemangat bagi para pejabat di daerah itu.

"Wali kota Medan harus bertanggung jawab penuh terjadinya kerusakan jalan dan tidak boleh dibiarkan atau terbengkalai hingga bertahun-tahun lamanya," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UMSU itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengultimatum Wali Kota Medan Dzulmi Eldin segera memperbaiki insftastruktur, khususnya perbaikan jalan yang banyak rusak di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Saya mendapatkan banyak laporan, kemudian saya periksa atas laporan yang disampaikan masyarakat. Jika Wali Kota Medan tidak segera memperbaiki jalan maka saya nanti yang duluan mengerjakan," ujar Jokowi saat berkunjung ke Huta Ginjang, Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), akhir pekan lalu.

Kepala Negara mengaku sangat serius untuk memperbaiki kondisi jalan di Medan yang banyak mengalami kerusakan tersebut. Oleh karena itu, dia meminta Wali Kota Medan agar jangan sampai tidak memperbaikinya.Jokowi terlihat seperti kecewa atas kondisi jalan tersebut.

Beberapa kawasan yang dilalui Kepala Negara saat berkeliling dengan mengunakan mobil dinas, yakni di Jalan Diponegoro, S Parman, Gatot Subroto, Nibung Raya, Imam Bonjol, Soeprapto, Brigjen Katamso dan Jalan Mahkamah Medan.

Jokowi melihat kondisi jalan yang kurang baik itu, sebelum bertolak ke Siosar, Kabupaten Tanah Karo. Jokowi mengunjungi masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung, yang sudah tinggal di lokasi perumahan yang dibangun TNI bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah.

(T.M034/S027)