Bekasi (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno untuk berkunjung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang.

"Kami berharap pimpinan Pemprov DKI yang baru bisa meninjau langsung ke Bantargebang untuk melihat persoalan yang sesungguhnya terjadi di sana," katanya di Bekasi, Senin.

Hal itu dikatakan politisi PKS itu menyikapi agenda pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu yang berlangsung hari ini di Istana Negara.

Menurut dia, warga Kota Bekasi sangat menaruh harapan besar terhadap kedua pemimpin baru di Jakarta itu, khususnya masyarakat Kecamatan Bantargebang yang selama ini terdampak oleh persoalan sampah warganya.

"Harapannya begitu besar dengan gubernur DKI terhadap nasib TPST Bantargebang," katanya.

Menurut dia, situasi terkini di zona pembuangan 6.800 ton sampah DKI per hari itu masih dirasa kurang optimal menyusul sistem pengolahan yang diadopsi masih bersifat konvensional.

"Tidak ada aktivitas pengolahan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang dan sebagaimana yang dijanjikan DKI kepada warga Bekasi," katanya.

Menurut dia, pencemaran lingkungan oleh limbah sampah masih melanda sumber air, tanah, dan udara yang semakin parah.

"Silakan liat sendiri dengan hati dan seluruh indra yang dimiliki. Saya yakin gubernur dan wakil yang baru ini mampu melaksanakan amanat rakyatnya," katanya.

Ariyanto meminta kedua pimpinan tersebut untuk tidak lantas mempercayai laporan stafnya terkait aktivitas pengolahan sampah di Bantargebang tanpa adanya cek dan ricek ke lapangan.

"Jangan cepat berpuas diri melihat laporan di atas kertas saja, turun langsung, demi ibu kota yang bebas dari sampah," katanya.

Dia berharap, persoalan sampah DKI masuk dalam skala prioritas 100 hari kerja Anies-Sandi.