Jakarta (ANTARA News) - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menjalin Komunikasi dengan warga net atau netizen Kota Manado untuk mensosialisasikan peran lembaga Negara tersebut sekaligus menyediakan informasi yang benar tentang konsep bernegara.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga dan Layanan Informasi Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI Rharas Estining Palupi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan komunitas Netizen di Manado untuk mencari masukan guna membantu MPR dalam menyosialisasikan Empat Pilar MPR.

Pada acara yang dimotori oleh Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Biro Humas, Setjen MPR Andrianto,SE ini, berkumpul sekitar 50 netizens terdiri dari komunitas Video Blogger (Viblog), Blogger, dan wartawan online di Kota Manado.

Di antara para Netizens ini terdapat Prof. Jopie Worek, seorang Blogger yang juga wartawan senior dan teolog. Selain itu ikut pula Pendeta Deni Pinontoan dari komunitas blogger Mowale Movement, serta Profesor Reiner Ointoe, seorang budayawan senior.

Pertemuan yang berlangsung di Manado, Sabtu, tersebut dikemas dalam sebuah bincang-bincang, berlangsung santai tapi sangat dinamis.

Tapi, bincang-bincang ini dinilai peserta penting, karena ini dilakukan MPR sebagai upaya mengembangkan budaya literasi dengan memanfaatkan teologi informasi. "Upaya MPR mengembangkan tradisi literasi ini dapat digunakan sebagai senjata menghadapi perang asimetris, termasuk hoax.

Salah satu pembicaraan adalah bagaimana para Netizens memberikan masukan kira-kira program apa saja yang dibutuhkan MPR dalam mengembangkan sosialisasi Empat Pilar di masa akan datang. Dari para peserta muncul beberapa usulan antara lain perlunya deklarasi Netizens Manado.

Para netizen juga diharap menulis apa saja terkait materi MPR yang sifatnya menyosialisasikan Empat Pilar dengan gaya bahasa dan angle masing-masing dan sesuai dengan spesialisasi masing-masing blogger.