Jakarta (ANTARA News) - Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan Kemerdekaan Indonesia harus diisi dengan karya-karya nyata demi kepentingan bangsa dan negara.
Hal itu disampaikaan Habibie dalam peluncuran dua buku karya Prof Sutan Muhammad Zain, yakni "Kenangan Peralihan Masa" dan "Sriwijaya dan Kerajaan-kerajaan di Sumatra Era Klasik" di Jakarta Selatan, Sabtu.
"Saya perjuangkan untuk mengisi kemerdekaan dengan karya-karya nyata," ujarnya.
Dia menuturkan cita-cita nenek moyang untuk meningkatkan kualitas peradaban harus dilanjutkan termasuk Kerajaan Sriwijaya.
"Kita memiliki dunia seperti dunia Indonesia dan kita kehendaki untuk meneruskan perjuangan dari nenek moyang kita seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit untuk meningkatkan kualitas kehidupan atau peradaban," katanya.
Dia mengatakan generasi muda harus dipersiapkan untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita harus pandai-pandai mempersiapkan generasi mendatang yang memberikan stick-nya secara indah dan melanjutkan perjuangan," ujarnya.
Dia mengatakan semua pihak harus memperjuangkan peradaban Indonesia yang sejahtera.
"Peradaban itu berarti pemerataan untuk berkembang baik, pemerataan untuk menikmati kualitas hidup yang baik, pemerataan keadilan dan sebagianya, tapi berdasarkan undang-undang yang telah kita tentukan dan konstitusi yang pada akhirnya kita arahkan ke Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
(T.M052/B015)
Habibie: isi kemerdekaan dengan karya nyata
14 Oktober 2017 17:54 WIB
Mantan Presiden BJ Habibie (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: