Jakarta (ANTARA News) - Setelah beberapa pekan penuh gejolak yang disebabkan oleh sejumlah peraturan pemerintah dari negara-negara seperti China dan Korea Selatan, serta kekhawatiran wacana larangan di Rusia, Bitcoin terus berpacu dan melampaui rekor sebelumnya pada awal September.
Menurut laman Futurism, harga melonjak menjadi 5.314,06 dolar AS saat berita ini ditulis, memecahkan rekor sebelumnya senilai 5.013,91 dolar AS.
Namun, pengumuman China tentang larangan sementara memainkan peran penting dalam gejolak yang terjadi kemudian.
Harga Bitcoin telah tumbuh 424 persen sejak awal tahun, membuktikan bahwa cryptocurrency (mata uang kriptografi/digital) sangat tahan lama, bertentangan dengan beberapa asumsi yang mengemuka.
Bitcoin bisa kembali ke jalurnya dengan kenaikan yang meroket. Para ahli tampaknya tidak terpengaruh oleh perubahan seperti rollercoaster dalam beberapa pekan terakhir.
Berbicara di segmen Fast Money CNBC, mantan manajer pengawas dana Fortress Investment Group Mike Novogratz memperkirakan Bitcoin akan mencapai harga di atas 10.000 dolar AS dalam enam sampai sepuluh bulan berikutnya.
Tidak ada cara pasti untuk memprediksi bagaimana kinerja pasar cryptocurrency dalam beberapa hari mendatang, apalagi berpekan-pekan atau berbulan-bulan.
(Mgg/Aldo Lucky)
Setelah anjlok pada September, Bitcoin pecahkan rekor
13 Oktober 2017 15:27 WIB
Bitcoin (flickr/JasonBenjamin/creativecommons)
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: