Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat sebesar 43,41 poin dipicu investor yang kembali melakukan aksi beli terhadap saham-saham yang harganya telah tertekan.

IHSG BEI ditutup menguat 43,41 poin atau 0,73 persen menjadi 5.926,20 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 9,40 poin (0,09 persen) menjadi 986,35 poin.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa IHSG mengalami penguatan setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami tekanan akibat aksi jual terhadap saham-saham berkapitalisasi besar.

"Saat ini proses teknikal sedang terjadi dalam pola gerak IHSG sehingga kembali bergerak di area positif," katanya.

Ia menambahkan bahwa aliran dana asing yang mulai masuk ke pasar saham turut menunjang pergerakan IHSG, diharapkan aksi beli asing itu dapat kembali terjadi di tengah stablitas ekonomi nasional yang terjaga.

"Ekonomi yang stabil dengan kecenderungan meningkat maka akan berimbas positif pada kinerja keuangan emiten di BEI, saat ini investor sedang menantikan kinerja emiten kuartal ketiga," katanya.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Kamis, 12/10), investor asing kembali mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp424,96 miliar.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 343.824 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,075 miliar lembar saham senilai Rp9,284 triliun. Sebanyak 172 saham naik, 158 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 73,45 poin (0,35 persen) ke 20.954,72, indeks Hang Seng menguat 69,46 poin (0,24 persen) ke 28.459,03, dan Straits Times menguat 22,81 poin (0,70 persen) ke posisi 3.303,09.