Menteri Agama resmikan gedung Asrama Haji Gorontalo
12 Oktober 2017 16:48 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin memeriksa kamar tidur saat peresmian asrama haji Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (12/10/2017). Gedung asrama haji yang bertaraf hotel bintang tiga dengan kapasitas 120 kamar tersebut menelan biaya sekitar Rp50 miliar sebagai bentuk pelayanan prima kepada jemaah haji dan juga masyarakat. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Gorontalo (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan gedung baru asrama haji, balai nikah dan gedung manasik haji Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, Kamis.
"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kantor Kementrian Agama Provinsi Gorontalo dan pemerintah daerah yang telah membangun dan telah menghibahkan tanah sehingga proses asrama haji ini semakin cepat dan semakin baik," kata Menteri.
Ia mengatakan, setelah asrama haji tersebut dibangun, harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik.
"Tugas kita sekarang adalah bagaimana menjaga dan memelihara berbagai sarana dengan memanfaatkannya dengan maksimal," ucapnya.
Sementara itu Rusman Langke, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo menambahkan bahwa pembangunan asrama haji tersebut menggunakan anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara.
"Gedung baru ini berkapasitas 120 kamar dan berstandar hotel bintang tiga, menggunakan lift dan kuncinya menggunakan kunci yang seperti hotel di Madinah," ucapnya.
Ia mengungkapkan pada bulan Agustus 2017, gedung baru asrama haji dan ballroom telah dipergunakan untuk pemberangkatan dan penerimaan jemaah haji.
"Gedung baru asrama haji ini juga telah dimanfaatkan penggunaanya pada penyelenggaraan haji musim tahun 2017 ini," ucap Rusman.
Rusman menjelaskan bahwa pembanguan asrama haji ini melibatkan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan, Pembangunan dan Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Tinggi Gorontalo dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kantor Kementrian Agama Provinsi Gorontalo dan pemerintah daerah yang telah membangun dan telah menghibahkan tanah sehingga proses asrama haji ini semakin cepat dan semakin baik," kata Menteri.
Ia mengatakan, setelah asrama haji tersebut dibangun, harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik.
"Tugas kita sekarang adalah bagaimana menjaga dan memelihara berbagai sarana dengan memanfaatkannya dengan maksimal," ucapnya.
Sementara itu Rusman Langke, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo menambahkan bahwa pembangunan asrama haji tersebut menggunakan anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara.
"Gedung baru ini berkapasitas 120 kamar dan berstandar hotel bintang tiga, menggunakan lift dan kuncinya menggunakan kunci yang seperti hotel di Madinah," ucapnya.
Ia mengungkapkan pada bulan Agustus 2017, gedung baru asrama haji dan ballroom telah dipergunakan untuk pemberangkatan dan penerimaan jemaah haji.
"Gedung baru asrama haji ini juga telah dimanfaatkan penggunaanya pada penyelenggaraan haji musim tahun 2017 ini," ucap Rusman.
Rusman menjelaskan bahwa pembanguan asrama haji ini melibatkan Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan, Pembangunan dan Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Tinggi Gorontalo dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: