"Berdasarkan rapat internal kami tadi membuat komitmen bersama bikin riset di tiap kabupaten/kota dengan komitmen kalau sampai April, tren Golkar alami penurunan, ketuanya harus mengundurkan diri. Termasuk saya juga harus mundur," kata Mulyadi, yang kini masih menjadi bupati Purwakarta, di Bandung, Rabu.
Ia menuturkan alasan pihaknya membuat komitmen setiap Ketua DPD tingkat II dan I harus siap mundur jika tren suara Partai Golkar turun adalah untuk menjaga elektabilitas partai politik itu.
"Kami ingin tren suara Partai Golkar bagus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, selama ini trennya sudah bagus. Komitmen ini akan dituangkan dalam pakta integritas dan itu wajib ditandatangani oleh seluruh Ketua DPD tingkat I dan tingkat II," kata dia.
"Ya, semua pimpinan di Jawa Barat harus siap mundur kalau trend dukungan kepada partai golkar turun. Karena kalau turun terus, berarti kepemimpinan yang kami jalankan tidak bermakna," lanjutnya.
Analisa tren dukungan tersebut akan dilakukan oleh tim khusus dan mereka akan mengumpulkan data hingga bulan April tahun depan.
"Saya tegaskan mami masih solid. Surat keputusan masih dirumuskan DPP. Yang jelas, meskipun saya tidak merasa dirugikan, tapi pernyataan yang menggganggu soliditas partai itu bukan pengurus," kata dia.