Jakarta (ANTARA News) - Laman pencarian travel global, Skyscanner, menyatakan, jumlah pengguna aktifnya sekarang mencapai 60 juta per bulan, atau dua kali lipat dibanding tiga tahun lalu (2013-2015).

Sementara jumlah karyawannya tumbuh empat kali menjadi 900 orang yang tersebar di 10 kantor operasinya di seluruh dunia, kata Skyscanner, dalam siaran persnya, Rabu.

Seiring dengan kenaikan pengguna aktif per bulan, pada 2017 ini Skyscanner juga telah meluncurkan sejumlah fitur baru yakni Partner Quality Score (PQS).

Dengan fitur baru itu, pelancong Indonesia bisa melihat dan mengevaluasi penyedia tiket online yang berada di situs Skyscanner, misalnya Garuda Indonesia.

Angka tersebut adalah kumpulan ulasan-ulasan dari sesama pelancong Indonesia atas pengalaman memesan tiket di situs-situs penyedia tiket online.

Di samping itu, Skyscanner juga meluncurkan banyak fitur baru di aplikasinya seperti fitur 'Penawaran Terpopuler', 'Wisata Singkat', 'Menit Terakhir', 'Wisata Sendirian', 'Wisata Akhir Pekan' dan seterusnya yang dapat ditemukan di bagian 'Telusur' dalam aplikasi Skyscanner.

Fitur populer lainnya adalah fitur 'Bulan Termurah' dan 'Ke mana saja', yang dapat membantu para pelancong Indonesia untuk berwisata hemat dan cerdas.

Perusahaan yang berdiri pada 2003 ini belum lama ini juga merilis tentang destinasi wisata tersembunyi terbaik di Indonesia yang diprediksi bakal semakin populer pada 2018.

Destinasi wisata tersembunyi itu berada di Medan, Lampung, Manado, Labuan Bajo, dan Bangka Belitung. Berdasarkan pengamatan Skyscanner, lima destinasi wisata itu kunjungannya terus meningkat pada tahun ini.