Santa Rosa, Kalifornia (ANTARA News) - Kebakaran hutan diperparah angin kencang menyapu kawasan utara Kalifornia pada Senin sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 10 orang, menghancurkan ratusan bangunan serta memaksa 20.000 orang mengungsi.

Sepanjang tahun ini, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Kalifornia meningkat menjadi 13, yang tertinggi selama 10 tahun belakangan di negara bagian Amerika Serikat itu, kata pejabat pemadam kebakaran setempat.

Gubernur Kalifornia, Jerry Brown, memberlakukan keadaan bencana di Napa, Sonoma, dan Yuba, yang menjadi penghasil minuman anggur.

Ia juga meminta pemberlakuan keadaan bencana nasional dari presiden Amerika Serikat untuk membantu Kalifornia mengatasi kebakaran itu.

Daerah Sonoma menjadi yang parah terdampak bencana itu, dengan tujuh kematian, sementara dua tewas di Napa dan satu di Mendocino, kata Departemen Perlindungan Kebakaran dan Kehutanan Kalifornia (CalFire).

Rincian mengenai kematian para korban itu hingga kini belum diketahui. Namun stasiun televisi setempat memberitakan, salah seorang korban adalah seorang perempuan tua tuna netra yang ditemukan di jalan dekat rumahnya di Santa Rosa, Sonoma.

Jumlah kematian itu bisa meningkat lagi, kata Brad Alexander, juru bicara Kantor Layanan Darurat negara bagian. Lebih dari 100 orang kini harus dirawat karena menderita luka bakar dan sesak nafas, kata CNN.

Sepuluh tahun lalu, kebakaran serupa di daerah San Diego dan kawasan selatan Kalifornia pernah menewaskan 14 orang , kata juru bicara CalFire, Janet Upton.

Pada satu tahun berikutnya, 10 orang tewas pada Agustus 2008 di daerah utara negara bagian yang sama. Sembilan di antara para korban itu adalah kru pemadam kebakaran yang kehilangan nyawa saat helikopter yang mereka tumpangi jatuh.

Pada Senin, ribuan petugas pemadam kebakaran harus berjuang melawan angin berkecepatan 80 km per jam yang membuat api menyebar cepat di 15 wilayah seluas hampir 30.000 hektar.

Sekitar 1.500 rumah dan bangunan komersial hancur di sana, kata direktur CalFire, Ken Pimlott.

Di sisi lain, otoritas di San Fransisko juga mengeluarkan peringatan buruknya kualitas udara akibat asap dari kebakaran. Sejumlah warga mengatakan bahwa mereka bisa mencium bau kebakaran sejak Senin pagi.

"Anda tidak bisa melihat apapun, asapnya sangat tebal," kata Fred Oliai, 47, pemilik perusahaan penghasil minuman anggur Alta Napa Valley Winery, kepada Reuters melalui sambungan telepon. Dia mengaku tidak bisa memeriksa keadaan perkebunan anggurnya karena harus diungsikan.

Hingga sejauh ini, sekitar 7.700 kebakaran hutan di Kalifornia telah membakar lahan seluas 350.000 hektar hingga Senin.