Jakarta (ANTARA News) - Badan Konservasi Borobudur mengeluarkan kamus Borobudur Pedia, yang berisi informasi lengkap mengenai candi terbesar di dunia yang dibangun sekitar abad kedelapan tersebut.
"Saat ini banyak sekali informasi mengenai Candi Borobudur yang beredar di media sosial dan internet. Informasi-informasi tersebut belum tentu sesuai dengan yang sebenarnya, oleh sebab itu Borobudur Pedia ini menjadi tempat untuk mencari informasi sebenarnya," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan masyarakat dapat aktif memberikan kata atau informasi baru ke kamus Borobudur Pedia. Balai Konservasi Borobudur akan menyaring informasi-informasi dari warga tersebut.
"Kami punya dua redaksi, satu redaksi tetap dan satu lagi redaksi pakar. Kontribusi dari masyarakat akan kami tampung dan kami telaah kembali apakah informasi tersebut benar atau tidak," kata Marsis.
Dengan demikian Borobudur Pedia bisa menjadi milik bersama masyarakat, tidak hanya milik Balai Konservasi Borobudur saja.
Borobudur Pedia saat ini memuat ribuan kata mengenai Candi Borobudur. Kamus itu tersedia dalam bentuk buku. Versi web dan aplikasi Androidnya sekarang masih dalam pengembangan.
Dia berharap Borobudur Pedia membuat semakin banyak orang lebih mengenal candi yang terletak di Magelang (Jawa Tengah) tersebut.
Badan konservasi keluarkan kamus khusus Candi Borobudur
10 Oktober 2017 15:17 WIB
Arsip Foto. Seorang biksu melakukan ziarah di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (20/5/2016). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: