Quito, Ekuador (ANTARA News) - Timnas Argentina berada di ujung tanduk, lantaran terancam tidak tampil di Piala Dunia 2018 Rusia, bila saja Lionel Messi dan kawan-kawan tidak menuai kemenangan dari tim tuan rumah Ekuador.
Argentina melawat ke Ekuador untuk laga pamungkas kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan (Conmebol) yang bakal berlangsung di Estadio Olimpico Atahualpa, Quito, Ekuador, pada Rabu (11/10) dini hari.
Dan pelatih Argentina, Jorge Sampaoli menaruh asa kepada penampilan Lionel Messi. Ia bahkan menyebut penampilan pemain berjuluk La Pulga itu sebagai "luar biasa".
Sampaoli berkeinginan agar Messi tampil luar bias menghadapi Ekuador, sebagaimana dikutip dari laman FourFourTwo.
Messi yang telah menginjak usia 30 tahun, mampu melesakkan empat gol dalam sembilan laga kualifikasi Piala Dunia 2018.
"Dalam tiga laga, saya mencatat bahwa penampilan Messi luar biasa, dengan gaya permainan yang menekan," katanya dalam jumpa pers pada Senin (9/10) pekan ini.
"Jika saja kami tampil bersama Messi, maka pertandingan bakal berjalan sangat seru."
Sampaoli yang telah berusia 57 tahun berkata, "Dalam kesempatan ini, saya akan senantiasa bergembira, tentu jika tim yang saya pimpin tidak menelan kekalahan."
"Saya berharap kami mampu lolos dari babak kualifikasi," kata Sampaoli.
Hingga pekan ke-17, Messi dan kawan-kawan menempati posisi keenam klasemen Conmebol dengan raihan 25 poin yang memperebutkan jatah empat tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia.
Brazil (38) menjadi satu-satunya negara yang sudah memastikan tiket putaran final, sementara Uruguay (28) setidaknya memastikan satu tiket playoff.
Argentina sedikit "diuntungkan" dengan jadwal laga pamungkas kualifikasi zona Conmebol, sebab dua pesaing mereka, Kolombia (26) dan Peru (25), akan saling berhadapan, sedangkan Chile (26) harus bertandang ke Brazil.
Argentina di ujung tanduk, Sampaoli berharap kepada Messi
10 Oktober 2017 13:09 WIB
Pelatih tim nasional sepak bola Argentina, Jorge Sampaoli (REUTERS / Ivan Alvarado)
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: