Jakarta (ANTARA News) - Legenda-legenda film seperti Meryl Streep dan Judi Dench menumpahkan kemarahannya atas ulah cabul raja industri film, Harvey Weinstein, yang bertahun-tahun melecehkan wanita. Weinstein sendiri telah dipecat dari studio film miliknya sendiri kemarin.

Weinstein dipecat setelah tiga hari dari laporan New York Times mengenai ulah produser peraih Oscar dan orang yang berada di balik film-film besar seperti "The King's Speech" dan "The Artist". Weinstein diketahui sering memanfaatkan aktris-aktris muda yang ingin masuk industri film.

Beberapa selebritis, termasuk aktris Rose McGowan dan Ashley Judd, menuduh Weinstein yang kini berusia 65 tahun itu selalu menjanjikan mengangkat karir aktris muda dengan imbalan seks, memaksa mereka memijat dia dan menyaksikan dia telanjang bulat.

Dewan direksi Weinstein Company memecat dia berdasarkan "informasi terbaru mengenai kelakukan buruk", sedangkan Paramount Network segera memecat dia dari jabatan produser eksekutif untuk serial dram "Waco" dan "Yellowstone."

Streep yang pernah menyebut Weinstein "dewa" saat menerima anugerah Oscar, mengaku ngeri telah mengetahui hasil reportase investigatif New York Times mengenai prilaku durjana Weinstein. "Saya tak percaya bahwa semua jurnalis investigatif selama bertahun-tahun telah mengabaikan untuk menuliskan soal ini," kata Streep.

Sedangkan Judi Dench yang juga peraih Oscar, menilai kabar itu mengerikan dan membantah mengetahui apa yang dituduhkan kepada Weinstein itu.

Sebaliknya aktris Glenn Close mengaku sejak lama tahu tentang rumor mengenai perilaku tak senonoh Weinstein.

"Harvey selalu santun kepada saya, tapi kini rumor-rumor itu makin kuat saja. Saya marah dan sedih sekali," kata Close.

New York Times telah mengontak 40 pelaku industri hiburan untuk mendapatkan komentar atas hasil investigasi mereka yang dipublikasikan pekan lalu dan hampir semuanya menolak direkam.

"Kami telah membaca laporan-laporan mengenai temperamen dan ketidakstabilan dirinya, tetapi kami juga sudah tahu cerita-cerita bahwa dia adalah sejenis orang yang sering menjanjikan seseorang menjadi bintang dengan imbalan seks," tulis jurnalis BuzzFeed Anne Helen Petersen seperti dikutip AFP.