Tim gabungan bergotong-royong antisipasi pohon tumbang
9 Oktober 2017 21:45 WIB
Ilustrasi: Pohon Tumbang Timpa Angkot Wartawan mengambil foto mobil angkot yang ringsek tertimpa pohon tumbang di jalan Pancasan Atas, Kelurahan Pasir Jaya, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/5/2017). (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah) ()
Boyolali (ANTARA News) - Tim gabungan bergotong royong memangkas ranting-ranting pohon di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, guna mengantisipasi bencana banjir dan pohon tumbang pada musim hujan.
Tim gabungan tersebut antara lain dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), PLN, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Polres setempat, kata kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasertyo, di Boyolali, Senin.
"Tim gabungan ini, melakukan gotong royong pemangkasan ranting pohon yang menjorok ke ruas jalan protokol Solo-Semarang dan kawasan Kota Boyolali," kata Kurniawan.
Menurut dia, pemangkasan ranting pohon tersebut untuk mengurangi beban dari terpaan angin kencang yang dapat membahayakan para pengguna jalan. Petugas dengan menggunakan mobil "skylift catrol hidrolic" memangkas satu per satu ranting pohon yang menjorok ke atas jalan.
"Hal ini, untuk mengantisipasi agar pohon tidak tumbang, sehingga dapat meminimalkan terjadinya kerugian atau korban jiwa," katanya.
Pihaknya melihat memang perlu dilakukan pemangkasan ranting pohon di wilayah Boyolali, karena sejumlah pohon memiliki ranting rimbun yang dapat membahayakan masyarakat atau pengguna jalan. Boyolali pada saat ini, sudah mulai sering terjadi hujan deras disertai angin kencang.
"Ranting pohon itu, jika tidak dipangkas juga dapat membahayakan kabel jaringan telepon dan listrik PLN," katanya.
Oleh karena itu, tim gabungan langsung turun untuk mengurangi ranting-ranting pohon besar di pinggir jalan, sehingga selain menjadi pemandangan kelihatan rapi, juga pohon menjadi aman.
Bahkan, pohon yang memiliki usia sudah sangat tua atau rawan roboh, dan perlu dilakukan peremajaan kembali oleh dinas terkait.
Kendati demikian BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati ketika berpergian terjadi hujan disertai angin kencang. Warga lebih baik tidak bepergian saat terjadi hujan dan angin kencang.
Sukisno (53) warga Sawit Boyolali, sangat mendukung langkah Pemkab Boyolali atau dinas terkait yang memangkasi ranting pohon di pinggir jalan sebelum musim hujan terjadi.
"Petugas mengantisipasi pohon tumbang, warga merasa terlindungi dari bahaya kecelakaan. Boyolali saat musim hujan sering disertai angin kencang, sehingga rawan pohon tumbang," kata Sukisno.
(U.B018/I007)
Tim gabungan tersebut antara lain dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), PLN, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Polres setempat, kata kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasertyo, di Boyolali, Senin.
"Tim gabungan ini, melakukan gotong royong pemangkasan ranting pohon yang menjorok ke ruas jalan protokol Solo-Semarang dan kawasan Kota Boyolali," kata Kurniawan.
Menurut dia, pemangkasan ranting pohon tersebut untuk mengurangi beban dari terpaan angin kencang yang dapat membahayakan para pengguna jalan. Petugas dengan menggunakan mobil "skylift catrol hidrolic" memangkas satu per satu ranting pohon yang menjorok ke atas jalan.
"Hal ini, untuk mengantisipasi agar pohon tidak tumbang, sehingga dapat meminimalkan terjadinya kerugian atau korban jiwa," katanya.
Pihaknya melihat memang perlu dilakukan pemangkasan ranting pohon di wilayah Boyolali, karena sejumlah pohon memiliki ranting rimbun yang dapat membahayakan masyarakat atau pengguna jalan. Boyolali pada saat ini, sudah mulai sering terjadi hujan deras disertai angin kencang.
"Ranting pohon itu, jika tidak dipangkas juga dapat membahayakan kabel jaringan telepon dan listrik PLN," katanya.
Oleh karena itu, tim gabungan langsung turun untuk mengurangi ranting-ranting pohon besar di pinggir jalan, sehingga selain menjadi pemandangan kelihatan rapi, juga pohon menjadi aman.
Bahkan, pohon yang memiliki usia sudah sangat tua atau rawan roboh, dan perlu dilakukan peremajaan kembali oleh dinas terkait.
Kendati demikian BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati ketika berpergian terjadi hujan disertai angin kencang. Warga lebih baik tidak bepergian saat terjadi hujan dan angin kencang.
Sukisno (53) warga Sawit Boyolali, sangat mendukung langkah Pemkab Boyolali atau dinas terkait yang memangkasi ranting pohon di pinggir jalan sebelum musim hujan terjadi.
"Petugas mengantisipasi pohon tumbang, warga merasa terlindungi dari bahaya kecelakaan. Boyolali saat musim hujan sering disertai angin kencang, sehingga rawan pohon tumbang," kata Sukisno.
(U.B018/I007)
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: