Konversi BBM ke BBG nelayan kecil Jateng dilakukan bertahap
9 Oktober 2017 15:51 WIB
Dokumentasi Program Konversi BBM ke BBG. Pekerja mengecek truk tangki pembawa bahan bakar gas di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (10/12/2014). Pertamina selain berusaha mengurangi konsumsi BBM dan mengalihkannya ke BBG, juga memiliki Program Langit Biru yaitu untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja ()
Semarang (ANTARA News) - Pelaksanaan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) bagi nelayan kecil di Provinsi Jawa Tengah, terus dilakukan secara bertahap di beberapa daerah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Hingga saat ini sudah ada sekitar 2.000 nelayan di Jateng yang menerima bantuan paket program konversi BBM-BBG, yang terakhir kemarin sekitar 500 nelayan di Kabupaten Demak yang menerima bantuan secara bertahap dari Kementerian ESDM," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Lalu M. Syafriadi di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa program konversi BBM-BBG mempunyai banyak keuntungan bagi nelayan kecil seperti aman dan lebih efisien karena dapat menekan biaya operasional sampai di atas 50 persen saat nelayan melaut.
"Sasaran program konversi BBM-BBG ini adalah nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 5 GT atau nelayan yang one day fishing alias berangkat pagi pulang petang," ujarnya.
Ke depannya, kata dia, pemberian paket bantuan program konversi BBM-BBG akan dilaksanakan di Kabupaten Cilacap.
"Selain itu, juga akan dibangun stasiun pengisian BBG atau depo khusus gas di dekat pelabuhan dan tempat pelelangan ikan agar para nelayan tidak kesulitan melakukan isi ulang," katanya.
Menurut dia, semakin banyak pihak yang memberikan perhatian kepada para nelayan dengan berbagai program bantuan, maka peningkatan kesejahteraan nelayan akan cepat tercapai.
"Kami mengapresiasi pemberian bantuan kepada nelayan, apapun bentuknya dan oleh siapapun, tidak harus jajaran DKP yang melakukannya," ujarnya.
"Hingga saat ini sudah ada sekitar 2.000 nelayan di Jateng yang menerima bantuan paket program konversi BBM-BBG, yang terakhir kemarin sekitar 500 nelayan di Kabupaten Demak yang menerima bantuan secara bertahap dari Kementerian ESDM," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Lalu M. Syafriadi di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa program konversi BBM-BBG mempunyai banyak keuntungan bagi nelayan kecil seperti aman dan lebih efisien karena dapat menekan biaya operasional sampai di atas 50 persen saat nelayan melaut.
"Sasaran program konversi BBM-BBG ini adalah nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 5 GT atau nelayan yang one day fishing alias berangkat pagi pulang petang," ujarnya.
Ke depannya, kata dia, pemberian paket bantuan program konversi BBM-BBG akan dilaksanakan di Kabupaten Cilacap.
"Selain itu, juga akan dibangun stasiun pengisian BBG atau depo khusus gas di dekat pelabuhan dan tempat pelelangan ikan agar para nelayan tidak kesulitan melakukan isi ulang," katanya.
Menurut dia, semakin banyak pihak yang memberikan perhatian kepada para nelayan dengan berbagai program bantuan, maka peningkatan kesejahteraan nelayan akan cepat tercapai.
"Kami mengapresiasi pemberian bantuan kepada nelayan, apapun bentuknya dan oleh siapapun, tidak harus jajaran DKP yang melakukannya," ujarnya.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: