Jakarta (ANTARA News) - Tim Persewangi Banyuwangi melakukan banding terkait pelaksanaan pertandingan play off khusus melawan PSBK Blitar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (10/10), mengingat pertandingan tersebut tidak ada dalam regulasi Liga 2.

Manajer tim Persewangi Hari Wijaya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin, mengatakan pelaksana play off khusus ini jelas sangat merugikan timnya karena sejak awal sudah diputuskan berdasarkan regulasi jika Persewangi lolos ke babak play off bersama Persik Kediri.

"Play off khusus tidak ada diregulasi Liga 2. Oleh karena itu kami memohon dengan hormat dan menghormati pejuang olahraga di Liga 2, jangan membuat keputusan setelah kompetisi selesai. Ini menjadi kecelakaan organisasi terbesar di Tanah Air," katanya.

Permasalahan ini muncul setelah Persewangi dan PSBK Blitar memiliki poin yang sama pada babak penyisihan Grup 6 yaitu 18. Meski poin sama, Persewangi diputuskan turun di babak play off. Namun, PSBK tidak tinggal diam dan melakukan banding dan diputuskan PSSI dilakukan play off khusus.

"Dalam regulasi fase grup sudah dijelaskan jika poin sama akan ditentukan melalui head to head kemudian selisih gol. Itu sudah jelas. Kenapa harus ada play off khusus? Ini pemaksaan karena sudah menyalahi regulasi yang telah kita sepakati bersama," kata Hari dengan tegas.

PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 2 telah mengirimkan surat ke kedua tim yaitu Persewangi dan PSBK Blitar terkait play off khusus pada Minggu (8/10). Dalam surat dengan nomor 347/LIB/X/2017 dan ditandatangi Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan ini, pertandingan bakal digelar di Stadion Kanjuruhan Malang.

Operator Liga 2 juga memastikan jika pemenangan antara Persewangi melawan PSBK Blitar akan lolos ke babak play off Liga 2 2017 Grup H. Kondisi ini membuat manajemen Persewangi geram karena ada keputusan yang dinilai merugikan timnya.

"Kami akan menunggu hasil banding ini," kata Hari Wijaya menegaskan.

Surat banding dari Persewangi Banyuwangi tertanggal 9 Oktober ini ditujukan ke Ketua PSSI, Sekjen PSSI, PT Liga Indonesia Baru dan Komisi Banding PSSI ini ditandatangani oleh sang manajer, Hari Wijaya. Surat banding tersebut dengan nomor 098/PERSEWANGI/X/2017.

Sementara itu dengan adanya play off khusus ini maka PT LIB melakukan penjadwalan ulang pertandingan play off Grup H. Sesuai dengan jadwal, pertandingan akan digelar di Stadion Kanjuruhan dan Gajayana Malang, 12-18 Oktober.

Adapun tim yang bakal bersaing di Grup H ini adalah PSIM Yogjakarta, Persipur Purwodadi, PSCS Cilacap serta pemenangan antara Persewangi dan PSBK Blitar yang saat ini masih dipermasalahkan.