Cilacap (ANTARA News) - Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah surut, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy.

"Berdasarkan pantauan kami, banjir telah surut karena kebetulan kondisi cuaca sejak kemarin (8/10) hingga pagi ini terlihat cerah. Kalaupun ada genangan, hanya sisa-sisa saja," katanya di Cilacap, Senin.

Kendati demikian, dia mengakui jika dua dusun di Desa Bringkeng, Kecamatan Kawunganten, sempat tergenang banjir pada hari Minggu (8/10).

Menurut dia, banjir tersebut "kiriman" dari Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten, setelah tanggul Sungai Sasak yang merupakan anak Sungai Cibereum dijebol agar air yang menggenai desa itu sejak Sabtu (7/10) pagi segera surut.

"Kemarin memang ada 480 keluarga yang terdiri 1.800 jiwa di Dusun Sidaurip dan 637 keluarga yang terdiri 2.333 jiwa di Dusun Sumbereja, Desa Bringkeng, terdampak banjir kiriman tersebut. Bahkan, sebagian rumah salah seorang warga, yakni Pak Karseno, roboh terkena banjir," katanya.

Lebih lanjut, Tri Komara mengatakan BPBD telah mendistribusikan bantuan berupa makanan kepada warga yang menjadi korban banjir.

Selain itu, kata dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap melalui Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Kawunganten akan segera memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi korban banjir.

Sementara di Kabupaten Banyumas, sebuah rumah milik Sajidin (65), warga Desa Dawuhan Kulon RT 04 RW 03, Kecamatan Kedungbanteng, dilaporkan mengalami kerusakan akibat terkena tanah longsor pada hari Senin (9/10), pukul 01.00 WIB.

"Hujan deras yang turun dengan durasi yang lama mengakibatkan tanah menjadi jenuh hingga akhirnya longsor sepanjang 7 meter, tinggi 7 meter, dan lebar 2 meter," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas Kusworo.

Selain menimpa dinding rumah Sajidin hingga mengalami kerusakan ringan, kata dia, tanah longsor tersebut juga menutup total akses jalan antar-RT.

Ia mengatakan TRC BPBD Banyumas bersama personel Koramil dan Polsek Kedungbanteng serta warga sekitar telah bekerja bakti menangani longsoran tersebut.