Biloxi (ANTARA News) - Badai Nate melemah ke depresi tropis pada hari Minggu setelah mendarat di Mississippi, membanjiri jalan dan bangunan namun menyelamatkan negara dari kerusakan akibat bencana.

Kecepatan angin maksimal dari Nate, badai besar keempat yang melanda Amerika Serikat dalam waktu kurang dari dua bulan, turun menjadi 35 mil (55 km per jam) saat bergerak ke timur laut ke Alabama, mendorong Pusat Badai Nasional memberikan peringatan mengenai badai tropis itu.

Badai membuat pendaratan sebagai badai Kategori 1. Beberapa jam sebelumnya, anginnya bertiup 70 mph namun tampaknya tidak memiliki pukulan dahsyat dari pendahulunya yang baru-baru ini.

Gubernur Mississippi Phil Bryant mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada kematian atau laporan kerusakan bencana. "Kami sangat beruntung pagi ini dan telah diberkati," katanya.

Nate membunuh setidaknya 30 orang di Amerika Tengah sebelum memasuki perairan hangat Teluk Meksiko dan mengarah ke Selatan AS. Ini juga telah menutup sebagian besar produksi minyak dan gas di Teluk.

Nate mengikuti badai Harvey, Irma dan Maria, yang telah menghancurkan daerah-daerah di Karibia dan Amerika Serikat bagian selatan.

Pusat depresi tropis akan bergerak ke atas melalui Alabama ke Tennessee dan Kentucky sampai Senin, kata Pusat Badai Nasional.

Curah hujan lebat dan banjir badai terus menjadi bahaya di seluruh wilayah, dan lembaga tersebut mengatakan bahwa Panhandle Florida dan sebagian Alabama dan Georgia mungkin merasakan hembusan angin badai-badai tropis.

Nate pertama mendarat di AS pada Sabtu malam di dekat muara Sungai Mississippi dan kemudian datang serangan kedua pada hari Minggu di dekat Biloxi, Mississippi.

Di Biloxi, air meluap ke atas jalan selama badai dan cepat surut pada hari Minggu, meninggalkan sebuah kapal yang terlepas terdampar di pantai. Di restoran Wafel, gelombang badai menumpahkan tempat sampah di tempat parkirnya, demikian Reuters melaporkan.