Membuka dengan "Jikalau", band bentukan tahun 1995 itu membangkitkan suasana penonton yang sebagian telah menunggu cukup lama untuk penampilan mereka.
"Pas nih Naif manggung di hari Minggu," ujar David, sang vokalis, sebelum ia dan rekan-rekannya membawakan lagu "Piknik 72".
"Naif nyanyi gak pakai songlist nih, ayo mau apa lagi?" tanya David kepada para penonton selepas lagu tersebut.
Naif lantas membawakan lagu mereka dengan judul terpanjang, "Dia Adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia Yang Ada Di Seluruh Dunia".
Gaya nyentrik David di atas panggung membuat para penonton yang berkerumun di depan Dynamic Stage berteriak histeris, teriakan yang mengiringi Naif memasuki lagu "Senang Bersamamu" kemudian dilanjutkan dengan "Karna Kamu Cuma Satu" dan "Itulah Cinta".
Kala band yang digawangi empat anggota itu membawakan "Di Mana Aku Di Sini" dan "Benci Untuk Mencinta", para penonton kian semangat untuk turut merapalkan bait-bait liriknya.
Tak lupa, Naif juga membawakan lagu yang sudah ditunggu-tunggu para penonton dan melejitkan nama mereka di percaturan musik Indonesia, "Posesif". Namun di tengah-tengah lagu, alunan musik terhenti dan David menyahut kepada para penonton.
"Lagu ini udah 2000 tahun tapi masih ada aja yang nyanyi," ujarnya dengan nada keheranan, kemudian ia dkk melanjutkan lagu tersebut mempersilahkan paduan suara penonton menjadi vokal utama.
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
David memuji gelaran Synchronize Fest dan menyebut musik Indonesia adalah harta karun, sebelum melanjutkan penampilan mereka dengan medley "Air dan Api" dan "Aku Rela".
Teriakan penonton di pengujung penampilan membuat para personel Naif kian bersemangat dan melemparkan atribut mereka kenakan, mulai dari kaos, pick gitar hingga stik drum, sebelum kemudian David menyampaikan bocoran penting bagi para penggemarnya.
"Tanggal 22 Naif akan rilis album ketujuh," kata David yang disambut teriakan antusias para penonton dan Naif menutup penampilan tersebut dengan membawakan "Mobil Balap".