Sukabumi (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian membantu penyediaan vaksin antirabies pada manusia dan anjing secara gratis di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebagai upaya mewujudkan Indonesia Bebas Rabies 2030.

Pada Peringatan Hari Rabies Sedunia di Kecamatan Cikembang, Kabupaten Sukabumi, Kasubdit Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan Kementan Muhammad Syibli mengatakan jumlah vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia yang diberikan sebanyak 200 keur, sedangkan untuk anjing sebanyak 20 ribu dosis.

"Persediaan VAR yang diberikan untuk petugas di lapangan karena berisiko tinggi terkena gigitan. Yang diberikan ada 200 keur diprioritaskan untuk petugas, sisanya dimanfaatkan untuk orang yang terkena gigitan," kata Sybli di Kabupaten Sukabumi, Sabtu.

Ia menjelaskan vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia akan disalurkan ke Puskesmas Kabupaten Sukabumi, sedangkan vaksin rabies untuk anjing disalurkan ke Puskesmas Hewan.

Menurut dia, pemberian vaksin rabies untuk anjing sebanyak 20 ribu dosis tersebut dinilai cukup karena jumlah populasi anjing di Sukabumi mencapai 17 ribu ekor.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan sejak 2008, jumlah kasus hewan tergigit karena rabies ada tujuh kasus dengan korban digigit sebanyak 96 orang dan korban meninggal tiga jiwa.

Khusus pada 2017, kasus penyebaran rabies terjadi di Kecamatan Cikembar dengan korban positif tergigit rabies satu orang pada April 2017. Namun, korban tersebut dinyatakan sudah pulih setelah mendapat suntikan vaksin.

"Banyaknya kasus yang dinyatakan positif itu satu anjing menggigit lebih dari dua orang dan anjing tersebut lati ke hutan tidak ditemukan," ungkap Adjo.

Ia menambahkan ada 10 kecamatan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang rawan terkena rabies karena banyaknya jumlah populasi anjing di daerah tersebut, antara lain Kecamatan Jampang Tengah, Cikembar, Cisolok, Cimanggu dan Nyalindung.

Pada peringatan Hari Rabies Sedunia, Kementerian Pertanian juga telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan untuk mengendalikan maupun memberantas rabies pada hewan, seperti seminar rabies lintas kementerian lembaga dan vaksinasi massal.

Vaksinasi massal dilakukan oleh tim terdiri dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Hewan IPB. Vaksinasi massal sudah dilakukan di Kecamatan Cikembar dan Ciemas.

Kementan mengimbau agar masyarakat bisa menyadari virus rabies hanya bisa dikendalikan dengan memberi vaksin pada anjing peliharaan secara rutin setahun sekali. Dengan begitu, gigitan anjing tidak akan berbahaya.

(T.M053/T007)