Berlin (ANTARA News) - Jupp Heynckes keluar dari masa pensiunnya untuk mengambil alih posisi pelatih Bayern Munich sampai akhir musim, kata klub Liga Jerman itu pada Jumat.
Bayern memecat Carlo Ancelotti pekan lalu.
Heynckes (72) memimpin Bayern saat mendulang gelar liga domestik dan piala Jerman serta Liga Champions pada 2013, sebelum digantikan oleh pria Spanyol Pep Guardiola.
Ancelotti ditunjuk menjadi arsitek tim pada musim lalu namun pria Italia itu dipecat setelah Bayern tergelincir ke peringkat kedua di liga, menyia-nyiakan keunggulan dua gol dalam dua pertandingan berturut-turut. Mereka juga kalah 0-3 di markas Paris St Germain (PSG) di Liga Champions.
"Saya tidak akan kembali ke klub manapun di dunia, namun FC Bayern Munich sangat dekat dengan hati saya," kata Heynckes pada pernyataan di situs resmi klub.
"Sekarang staf kepelatihan saya dan saya akan melakukan segalanya untuk mendatangkan kembali sepak bola yang sukses bagi para penggemar. Saya sangat tidak sabar untuk tantangan ini."
Heynckes, yang juga melatih Bayern dari 1987 sampai 1991, akan bekerja kembali dengan mantan asisten-asistennya Peter Hermann dan Hermann Gerland, yang merupakan bagian dari stafnya saat klub mendulang "treble."
Hermann meninggalkan posisinya sebagai asisten pelatih di klub Liga Jerman 2 Fortuna Duesseldorf, sedangkan Gerland -- yang saat ini merupakan kepala olahraga tim junior Bayern -- akan bekerja dengan tim pertama sampai akhir musim.
"Terdapat saling percaya yang hebat antara Jupp Heynckes dan FC Bayern," kata CEO Karl-Heinz Rummenigge. "Kami sangat berterima kasih kepada Jupp bahwa ia menerima tawaran menjadi pelatih kepala. Ia merupakan sosok ideal untuk FC Bayern pada saat ini."
Pertandingan pertama Bayern di bawah asuhan Heynckes adalah laga kandang melawan Freiburg pada 14 Oktober. Bayern tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Borussia Dortmund di klasemen Liga Jerman setelah tujuh pertandingan.
(H-RF)
Jupp Heynckes pelatih baru Bayern Muenchen
7 Oktober 2017 03:15 WIB
Jupp Heynckes. (REUTERS/Fadi Al-Assaad)
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017
Tags: