Jakarta (ANTARA News) - Gempuran informasi hoax (berita bohong) di media sosial berpengaruh pada persepsi masyarakat, bahkan lebih jauh lagi sebagian besar di antararanya berpotensi merusak sendi-sendi kehidupan.

Demikian sambutan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Rosarita Niken Widiastuti yang disampaikan oleh Plt Direktur Layanan Informasi Internasional Hypolitus Layanan, pada Forum Dialog dan Literasi Media dengan tema "Taat Agama, Bergaul Harmonis, Sopan Berkomunikasi", di Surabaya, Kamis, sebagaimana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Untuk itu, generasi muda perlu dibekali pengetahuan dan kesadaran untuk bijak dalam bermedsos demikian disampaikan dalam forum dialog yang merupakan kerja sama Kemkominfo dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) tersebut.

Forum dialog itu dilaksanakan sebagai upaya membangun karakter bangsa, terutama generasi muda melalui peningkatan literasi media dengan bantuan tokoh agama.

Diharapkan tokoh agama dan generasi muda gereja menjadi mitra strategis dalam penyebaran informasi yang mencerahkan dan mendidik.

Sementara itu, narasumber pada forum tersebut adalah Tenaga Ahli Ditjen IKP Hendrasmo, Ketua PGI DR. Albertus Patty, Ketua PGI W Jatim Pdt Simon Filantropa serta perwakilan Katadata Ade Wahyudi.