Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan bangsa Indonesia saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain kemiskinan dan kebodohan yang perlu ditangani secara serius sehingga bisa menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Dalam cita-cita kemerdekaan mengamanatkan pencapaian kesejahteraan bangsa, ujarnya dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Islam Jakarta, Rabu (4/10).

Ia mengatakan kemiskinan dan kebodohan dapat menghalangi cita-cita kemerdekaan Indonesia, seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Bukti kemiskinan yang menimpa Indonesia adalah penghasilan perkapita penduduk Indonesia masih jauh lebih kecil dibanding negara-negara maju.

Adalun kebodohan yang menimpa Indonesia bisa dilihat dari banyaknya produk asing yang memenuhi pasar domestik, ujarnya.

Kedua persoalan itu, dinilai Mahyudin harus segera dientaskan. Apalagi, keduanya merupakan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Selama keduanya belum teratasi, berarti cita-cita Indonesia merdeka belumlah tercapai.

"Dalam Istilah agama kefakiran itu adalah jalan menuju kekafiran, dan itu sangat berbahaya", katanya.

Meskipun, ia menambahkan untuk mencapai Indonesia yang pintar dan kaya itu tidaklah gampang karena banyak bangsa-bangsa lain yang tidak menghendaki Indonesia menjadi negara yang maju agar mereka bisa menjajah dan menguasai sumberdaya alam Nusantara.