Bangka Tengah diproyeksikan menjadi sentra perikanan budi daya
4 Oktober 2017 23:58 WIB
Dokumentasi Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli (kiri), didampingi Bupati Kerinci Adirozal (kedua kiri) dan beberapa pejabat daerah setempat menabur benih ikan di Danau Kerinci, Jambi, Rabu (26/7/2017). Kegiatan tersebut dalam rangka kampanye konservasi ikan Semah dan Medik yang merupakan dua jenis ikan endemik Danau Kerinci, namun mulai sulit ditemukan akibat pendangkalan. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Koba (ANTARA News) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diproyeksikan menjadi sentra perikanan budi daya dengan mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha tambak ikan pada setiap desa dan kecamatan.
"Target kami ke depan adalah Bangka Tengah menjadi sentra budi daya ikan air tawar. Pemerintah tetap berkomitmen memajukan sektor perikanan dan masyarakat kami minta lebih mandiri serta selalu berkreasi," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus mendorong masyarakat daerah untuk lebih fokus mengembangkan usaha perikanan budi daya dengan menaburkan berbagai jenis bibit ikan di dalam tambak yang mereka bangun.
"Kami terus mendorong dengan menyalurkan bantuan bibit ikan dan peralatan pendukung lainnya serta menerjunkan sejumlah penyuluh yang siap mendampingi para pembudidaya ikan air tawar di daerah ini," ujarnya.
Ibnu mengatakan belakangan ini prospek perikanan budi daya di daerah itu cukup menjanjikan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat karena permintaan terhadap ikan air tawar terus meningkat.
"Kalau dulu mungkin ikan air tawar kurang diminati apalagi masyarakat Pulau Bangka dari dulu terbiasa mengonsumsi ikan laut, namun beberapa tahun belakangan justeru ikan air tawar mulai diburu konsumen," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pemerintah daerah menyediakan puluhan ribu bibit ikan di Balai Benih Ikan Bangka Tengah untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan bagi warga yang sedang fokus mengembangkan usaha perikanan air tawar.
"Memang kami mendorong warga mampu menyediakan bibit sendiri dengan pola pemijahan dengan membentuk UPR, tetapi belum maksimal maka dibantu dari BBI untuk memenuhi kebutuhan bibit tersebut," ujarnya.
"Target kami ke depan adalah Bangka Tengah menjadi sentra budi daya ikan air tawar. Pemerintah tetap berkomitmen memajukan sektor perikanan dan masyarakat kami minta lebih mandiri serta selalu berkreasi," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus mendorong masyarakat daerah untuk lebih fokus mengembangkan usaha perikanan budi daya dengan menaburkan berbagai jenis bibit ikan di dalam tambak yang mereka bangun.
"Kami terus mendorong dengan menyalurkan bantuan bibit ikan dan peralatan pendukung lainnya serta menerjunkan sejumlah penyuluh yang siap mendampingi para pembudidaya ikan air tawar di daerah ini," ujarnya.
Ibnu mengatakan belakangan ini prospek perikanan budi daya di daerah itu cukup menjanjikan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat karena permintaan terhadap ikan air tawar terus meningkat.
"Kalau dulu mungkin ikan air tawar kurang diminati apalagi masyarakat Pulau Bangka dari dulu terbiasa mengonsumsi ikan laut, namun beberapa tahun belakangan justeru ikan air tawar mulai diburu konsumen," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pemerintah daerah menyediakan puluhan ribu bibit ikan di Balai Benih Ikan Bangka Tengah untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan bagi warga yang sedang fokus mengembangkan usaha perikanan air tawar.
"Memang kami mendorong warga mampu menyediakan bibit sendiri dengan pola pemijahan dengan membentuk UPR, tetapi belum maksimal maka dibantu dari BBI untuk memenuhi kebutuhan bibit tersebut," ujarnya.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: