Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang memprakirakan wilayah Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berpotensi dilanda hujan disertai petir pada Kamis (5/10).

"Hujan sedang hingga lebat yang disertai petir paling berpeluang terjadi di wilayah Sungailiat di Kabupaten Bangka dan di Manggar Kabupaten Belitung terutama pada siang hari," ujar prakirawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Slamet Supriyadi, Rabu.

Secara umum cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang Kamis berawan dan berawan tebal dengan potensi hujan lokal, hujan ringan, dan hujan sedang di sebagian besar wilayah.

Kecepatan angin di seluruh daratan diprakirakan pada kisaran 20 kilometer per jam dengan suhu 22 sampai 31 derajat Celcius dan kelembaban udara 65 hingga 95 persen.

Pada kesempatan itu BMKG memprakirakan ketinggian pasang air laut maksimum di kawasan pesisir Pantai Sungailiat Kabupaten Bangka, dan di Membalong Kabupaten Belitung masih berpotensi mencapai dua meter atau lebih.

Ketinggian pasang air laut maksimum di kawasan pesisir Pantai Sungailiat Kabupaten Bangka di perkirakan sekitar 2,02 meter, dan di Membalong Kabupaten Belitung bahkan mencapai 2,12 meter.

Kemudian di Toboali Kabupaten Bangka Selatan sekitar 1,75 meter, di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,31 meter, di Mentok Kabupaten Bangka Barat sekitar 1,15 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,21 meter, dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 1,14 meter.

"Kami mengimbau agar warga atau juga wisatawan mewaspadai pasang air laut dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," ujar Slamet.

Pada bagian lain BMKG Pangkalpinang memprakirakan ketinggian gelombang di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Bangka Belitung masih relatif normal.

Ketinggian gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Bangka dan Utara Bangka diprakirakan antara 0,25 sampai 0,75 meter, serta di Selat Gelasa, Selatan Bangka, dan di Selat Karimata sekitar 0,5 sampai 1,0 meter.

Sementara itu kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan diprakirakan berkisar antara 8 sampai 30 kilometer per jam yang rata-rata bertiup dari Tenggara sampai Barat Daya, dari Timur Laut ke Tenggara, dan dari Timur Laut ke Selatan.

"Namun demikian kami tetap mengimbau para pengguna jasa angkutan dan juga nelayan tradisonal agar tetap waspada selama berada di perairan mengingat ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali gelombang signifikan" ujar Slamet Supriyadi.