Lebak (ANTARA News) - Tokoh Kabupaten Lebak Roji Santani menyatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Lebak, Banten, meninjau lokasi pembangunan proyek Bendungan Waduk Karian di Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung akan berdampak meningkatnya investasi.

"Kami yakin kedatangan Jokowi itu bisa meningkatkan investasi yang menanamkan modalnya di Lebak," kata Roji Santani di Lebak, Rabu.

Pembangunan proyek Waduk Karian dapat mendatangkan investor ke Kabupaten Lebak,terlebih para investor pengembang perumahan.

Dimana Kabupaten Lebak sebagai daerah yang siap menampung warga DKI Jakarta melalui pengembangan kawasan permukiman kota kekerabatan Maja.

Saat ini, Kecamatan Maja yang berbatasan Kabupaten Serang, Tangerang dan Tenjo Kabupaten Bogor menjadikan kawasan permukiman untuk menampung jutaan warga DKI Jakarta.

Apalagi, kondisi kota Jakarta sudah padat penduduk hingga arus lalu lintas kerapkali terjadi kemacetan.

Kehadiran pembangunan proyek nasional Bendungan Karian tentu akan menggairahkan para investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak.

Sebab, manfaat proyek Waduk Karian cukup besar bagi masyarakat karena bisa memasok bahan baku air bersih untuk masyarakat Banten dan DKI Jakarta.

Selain itu juga bisa memasok jaringan listrik melalui pembangkit listrik dengan kapasitas 1,8 megawatt.

"Kami optimistis kunjungan Jokowi itu bisa mendatangkan investor," kata mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak.

Menurut dia, kelebihan Kabupaten Lebak sebagai daerah yang kondusif dan aman dan belum pernah terjadi keributan maupun perpecahan,meski masyarakatnya pluralisme.

Pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat memberikan jaminan keamanan guna kondusivitas investasi.

Selain itu juga Kabupaten Lebak merupakan daerah penyangga DKI Jakarta dan bisa ditempuh selama 1,5 jam menggunakan angkutan Commuter Line Rangkasbitung-Jakarta.

"Keunggulan Lebak itu dipastikan akan menguntungkan para investor itu," katanya,

Sekertaris Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Zajuli mengatakan selama ini investasi di Lebak tahun ke tahun meningkat sehubungan membaiknya infrastuktur jalan.

Bahkan, nilai investasi di daerah ini pada triwulan kedua tahun 2017 menembus Rp17,156 triliun atau USD4.459.827 dengan kurs Rp13.000 sehingga dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi.

"Kami berharap kunjungan Presiden dapat meningkatkan investasi ke Lebak," katanya.

(U.KR-MSR/B012)