Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa jika anggota TNI, Polri maupun PNS ingin berpolitik praktis harus keluar dari institusi mereka.
"Berpolitik itu memang agak bias juga, PNS boleh memilih tapi kalau untuk dipilih harus keluar dulu, begitu juga dengan TNI boleh dipilih tapi harus keluar dulu," katanya di Jakarta, Rabu.
Wapres mencontohkan seperti yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono yang mundur dari TNI untuk maju pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada April 2017.
"Kalau ingin berpolitik praktis ya keluar dulu seperti Agus. Bagus itu kan," ujar Wapres.
Sebelumnya saat tabur bunga di perairan Selat Sunda dalam gladi bersih HUT TNI ke-72 di Cilegon, Banten, Selasa (3/10) Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan ia sebagai panglima juga berpolitik, tapi bukan politik praktis melainkan politik negara.
Politik negara dimaksud adalah tugas yang dilaksanakan sesuai dengan konstitusi sehingga TNI tetap netral dalam politik praktis.
Ia menambahkan TNI telah terbukti selama 72 tahun melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Indonesia dan rakyat.
"Terbukti selama 72 tahun, TNI mampu melaksanakan tugasnya demi segenap tumpah darah persatuan dan kesatuan itu berama-sama dengan rakyat," ucap Jenderal bintang empat tersebut.
Wapres: jika ingin berpolitik keluar dulu dari TNI
4 Oktober 2017 15:11 WIB
Wapres Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Saptono)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: