Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka melanjutkan penguatan sebesar 12,92 poin di tengah optimisme pasar terhadap kinerja laba emiten.

IHSG BEI dibuka menguat 12,92 poin atau 0,22 persen menjadi 5.952,37 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,26 poin (0,33 persen) menjadi 983,06 poin.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa investor yang optimistis terhadap kinerja laba perusahaan kuartal ketiga tahun ini akan membukukan hasil positif menjadi penopang bagi IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikan.

"Investor menanti rilis laporan keuangan emiten per September 2017 yang diproyeksikan meningkat. Hal itu akan menjadi sentimen positif di bursa saham," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh kekhawatiran Bank Dunia mengingat pada tahun depan sudah memasuki tahun politik. Bank Dunia menyebut ruang pemerintah Indonesia untuk melanjutkan reformasi struktural semakin sempit.

"Bank Dunia berharap, momentum reformasi yang saat ini berjalan bisa dipertahankan, mengingat kesenjangan dalam modal fisik, manusia, dan kualitas kelembagaan masih cukup besar," paparnya.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa IHSG yang bertahan di area positif menunjukan fundamental ekonomi nasional cukup kuat, sehingga harapan akan adanya kenaikan lanjutan cukup terbuka.

"Namun, investor juga tetap waspada dengan faktor teknikal. Secara historis, pasca IHSG menguat tinggi hingga menembus level tertinggi terbarunya biasanya akan diikuti dengan aksi ambil untung yang dapat memicu pelemahan IHSG," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 45,05 poin (0,22 persen) ke 20.659,12, indeks Hang Seng menguat 160,75 poin (0,57 persen) ke 28.333,96, dan Straits Times melemah 8,68 poin (0,26 persen) ke posisi 3.237,53.