Sebanyak 19 desa di Kabupaten Gorontalo segera menikmati listrik
4 Oktober 2017 10:28 WIB
Sejumlah pekerja bahu membahu mendirikan tiang listrik untuk memperluas jaringan di Desa Batusuya, Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (14/7). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Gorontalo (ANTARA News) - Sebanyak 19 desa yang tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Gorontalo, segera menikmati penerangan listrik memadai melalui program listrik desa tahun 2018.
Kepala PT PLN Wilayah Gorontalo, Nayusrizal, Rabu di Gorontalo, mengatakan, 19 desa tersebut diantaranya Desa Dudepo di Kecamatan Anggrek Gorontalo Utara dan Desa Pinogu Kabupaten Bone Bolango.
Kendala terberat khusus Desa Dudepo yang merupakan wilayah kepulauan, adalah jarak yang jauh dari wilayah darat di Kecamatan Anggrek yaitu sekitar 750 meter.
Namun pihak PLN akan memikirkan teknis pengerjaannya, apakah akan membangun tower setinggi 80 meter ataukah ada alternatif yang lebih memudahkan agar jaringan listrik masuk ke wilayah itu.
Sebelumnya kata dia, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat dan pemerintah provinsi, telah berhasil menyambungkan jaringan listrik ke wilayah Kepulauan Ponelo. Jarak yang cukup dekat mendukung percepatan pembangunan dan masuknya jaringan listrik ke pulau tersebut.
"Khusus Desa Dudepo, akan kita rancang teknis yang tepat untuk memudahkan masuknya jaringan listrik di wilayah kepulauan itu," ujarnya.
Sedangkan untuk Desa Pinogu kata Nayusrizal, tantangan terberat adalah akses jalan darat yang cukup ekstrim, ditambah lagi harus melewati wilayah Hutan Nasional Bogani Nani Wartabone, maka perlu mengurus perizinan melalui Kementerian Lingkungan Hidup.
Namun sinergitas yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten khususnya dalam menyukseskan program pemerintah pusat, maka diharapkan program listrik desa di Gorontalo akan sukses dan tuntas tahun 2018, agar sudah bisa dinikmati masyarakat di 19 desa yang belum terjangkau jaringan listrik.
Kepala PT PLN Wilayah Gorontalo, Nayusrizal, Rabu di Gorontalo, mengatakan, 19 desa tersebut diantaranya Desa Dudepo di Kecamatan Anggrek Gorontalo Utara dan Desa Pinogu Kabupaten Bone Bolango.
Kendala terberat khusus Desa Dudepo yang merupakan wilayah kepulauan, adalah jarak yang jauh dari wilayah darat di Kecamatan Anggrek yaitu sekitar 750 meter.
Namun pihak PLN akan memikirkan teknis pengerjaannya, apakah akan membangun tower setinggi 80 meter ataukah ada alternatif yang lebih memudahkan agar jaringan listrik masuk ke wilayah itu.
Sebelumnya kata dia, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat dan pemerintah provinsi, telah berhasil menyambungkan jaringan listrik ke wilayah Kepulauan Ponelo. Jarak yang cukup dekat mendukung percepatan pembangunan dan masuknya jaringan listrik ke pulau tersebut.
"Khusus Desa Dudepo, akan kita rancang teknis yang tepat untuk memudahkan masuknya jaringan listrik di wilayah kepulauan itu," ujarnya.
Sedangkan untuk Desa Pinogu kata Nayusrizal, tantangan terberat adalah akses jalan darat yang cukup ekstrim, ditambah lagi harus melewati wilayah Hutan Nasional Bogani Nani Wartabone, maka perlu mengurus perizinan melalui Kementerian Lingkungan Hidup.
Namun sinergitas yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten khususnya dalam menyukseskan program pemerintah pusat, maka diharapkan program listrik desa di Gorontalo akan sukses dan tuntas tahun 2018, agar sudah bisa dinikmati masyarakat di 19 desa yang belum terjangkau jaringan listrik.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: