Jakarta (ANTARA News) - Belakangan ini beredar informasi melalui aplikasi pesan instan WhatsApp soal larangan memanaskan nasi terus menerus dalam rice cooker karena bisa memicu diabetes bahkan kanker. Benarkah hal ini?

Pakar gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc mengakui bahwa nasi memang memiliki nilai indeks glikemik tinggi dan bisa meningkatkan atau bahkan menurunkan kadar gula darah secara cepat.

Memasak nasi terlalu lama misalnya dalam rice cooker menyebabkan terjadinya gelatinisasi yang salah satunya meningkatkan nilai indeks glikemik.

"Nasi memiliki nilai indeks glikemik yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Bila terlalu lama dimasak akan menyebabkan proses gelatinisasi sehingga akan menurunkan kadar seratnya dan meningkatkan nilai indeks glikemik," ujar dia kepada ANTARA News belum lama ini.

Makanan yang memiliki tingkat glikemik tinggi dapat memicu penyakit diabetes dalam jangka panjang. Beberapa penelitian juga mengaitkan indeks glikemik tinggi dengan obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Oleh karenanya, Tati menyarankan memasak nasi untuk segera dikonsumsi, bukannya dipanaskan terus menerus.

"Dengan mendinginkan nasi maka proses tersebut dapat dihentikan sehingga tidak akan meningkatkan indeks glikemik. Nasi sekali masak untuk langsung dikonsumsi," kata dia.